Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Negeri 5 Menara, Nostalgia Masa Sekolah

1 Maret 2012   18:42 Diperbarui: 10 April 2016   01:34 2741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya, dua sosok ini sudah saya temui beberapa bulan sebelumnya, saat acara reuni Alumni Emas 696 di Gontor, 1 Juli 2011. Tapi bertemu kembali dengan keduanya sambil nonton film tentang Gontor memberikan sensasi nostalgia yang luar biasa! Saya pun tak menyia-nyiakan momen tersebut, dan bergegas foto bareng seperti di atas.

Improvisasi Pemain

Saat nonton premiere film, saya tidak lagi bertemu dengan guru atau teman-teman Gontor. Tapi saya beruntung karena bisa berbincang-bincang dan berfoto bareng keenam aktor utama film yang berperan sebagai Sohibul Menara (Anak Menara). Mereka adalah Gazza Zubizzaretha sebagai Alif (pemeran utama), Ernest Samudera sebagai Said, Billy Sandi sebagai Baso, Rizki Ramdani sebagai Atang, Aris Adnanda Putra sebagai Dulmadjid dan Jiofani Lubis sebagai Raja.

Dua kali nonton, saya penasaran dengan dialog keenam orang ini yang menurut saya mengalir alami dengan guyonan khas anak pondok. Saat saya tanyakan hal ini ke Rizki yang berperan sebagai Atang, dia mengaku melakukan banyak improvisasi saat syuting film. "Kita ikuti dialognya sesuai skrip, tapi kita memang banyak berimprovisasi di situ," katanya.

Ernest juga mengungkapkan hal yang sama. Saya juga mengagumi akting mereka, khususnya akting Billy yang mampu menghidupkan sosok Baso yang punya sikap dewasa, berkemauan keras, namun diliputi dengan masalah keluarga yang mengharukan. Saya bilang ke mereka, di film ini, Baso paling dominan dibandingkan tokoh lainnya.

[caption id="attachment_164097" align="aligncenter" width="667" caption="Foto bareng Kompasianer, pemeran film, kiai dan penulis buku Negeri 5 Menara, usai nobar Kompasianer atas undangan iB Perbankan Syariah, 17 Februari 2012"]

13306026771677960200
13306026771677960200
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun