Mohon tunggu...
Iskandar Adinata
Iskandar Adinata Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Selain Beribadah, Tuhan juga menciptakan aku untuk membuatmu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

17 Tahun Sekolah Ngapain Saja ?

10 Maret 2023   20:50 Diperbarui: 10 Maret 2023   20:55 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mungkin saat dalam perjalanan atau dilingkungan disekitar tempat tinggal, kita sering menjumpai kata-kata ini ditulis ditembok, Banner atau papan-papan bekas yang ditancapkan ditanah atau digantung di pepohonan : “SD 6 Tahun, SMP 3 Tahun, SMA 3 Tahun, Kuliah S1 5 Tahun. Masih Buang Sampah Sembarangan, SEKOLAH NGAPAIN SAJA ?”.  

Ahad Pagi tanggal 30 Agustus 2020, pukul 06:15 ketika saya mau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, saya menemukan dan membaca tulisan diatas disalah satu tembok dipinggir jalan menuju pasar. Menurut saya, ada dua hal yang mendasari warga menulis hal ini, Pertama disebabkan Kekesalan warga karena melihat orang buang sampah sembarangan, yang kedua dari kata-kata terakhir yang ditulis, tersirat bahwa biang keladi dari masalah buang sampah sembarangan ini adalah Sekolah. Kenapa demikian karena tertulis 17 tahun sekolah, Ngapain saja ?.

Dunia Pendidikan menjadi kambing hitam dari masalah ini, sebab ketidak tahuan masyarakat. Masyarakat mengira bahwa rendahnya moral dan karakter masyarakat adalah Sekolah yang menjadi penyebabnya. Padahal menurut saya ada tiga hal yang menjadi penyebab berubahnya karakter seseorang (Mohon Koreksi Kalau salah). Tigal hal yang bisa mempengaruhi Perubahan Karakter atau sikap orang tersebut adalah : Agama, Pendidikan dan Lingkungan.

Saya tidak akan membahas hal pertama, karena saya yakin seluruh agama tidak ada yang mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan perbuatan kurang terpuji. Tetapi Saya akan membahas dua hal yang lainnya, yaitu :

Pendidikan : Menurut UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa : Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Melihat tujuan pendidikan Nasional diatas, tidak satupun kita jumpai bahwa tujuan dari pendidikan itu untuk melatih atau mengajarkan kepada masyarakat akan hal-hal yang kurang terpuji, akan tetapi salah satu dari tujuan pendidikan nasional adalah melatih dan mendidik masyarakat agar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Berakhlak Mulia disini mengandung arti seluruh tatanan hidup, ucapan, perbuatan, sikap, tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari harus sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Diantaranya tidak membuang sampah sembarangan.

Artinya Jelas bahwa Dunia Pendidikan atau sekolah tidak pernah mengajarkan kepada para siswanya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tercela yang melanggar Syariat Agama yang dianutnya serta melanggar aturan-aturan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Lingkungan : Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Dalam tulisan ini akan saya mulai pembahasan lingkungan dari lingkungan terkecil dari kehidupan, yaitu :

Lingkungan Keluarga : Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, lingkungan keluarga sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati, Keluarga adalah madrasah/sekolah pertama yang dikenal oleh anak sebelum anak mengenyam pendidikan disekolah-sekolah formal, dalam keluarga anak-anak akan melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, baik itu dari segi ucapan maupun perbuatannya, jika dari semenjak kecil anak-anak dilatih untuk melakukan hal-hal terpuji, maka anak-anak akan tumbuh dan besar menjadi manusia yang berakhlak terpuji, begitu pula sebaliknya.

Lingkungan Sosial/Masyarakat : Lingkungan sosial/masyarakat adalah suatu kawasan tempat sekelompok manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan, karakter masyarakat bisa ditentukan dari lingkungan sosial/masyarakat dia berada. Jika lingkungan sosial/masyarakat ini baik maka akan baik pula kehidupan masyarakatnya, tetapi jika lingkungan sosialnya itu buruk maka akan buruk pula kehidupan masyarakat yang dihidup dilingkungan tersebut. Walaupun hal ini tidak bisa dijadikan dasar yang Shahih, dan kembali kepada pribadi masyarakat masing-masing.

Tulisan ini bukan bermaksud hendak menyalahkan Lingkungan sosial/masyarakat sebagai biang keladi dari semua semua permasalahan dari judul diatas, akan tetapi tulisan ini ada sebagai bahan renungan atau referensi bahwa dalam menjalani kehidupan, menanamkan Nilai-nilai Moral, Karakter, Budi Pekerti dan Sikap Sosial kepada anak, kepada keluarga dan masyarakat bukan hanya tanggung jawab Guru yang ada disekolah akan tetapi tanggung jawab Orang Tua dirumah, Masyarakat dan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun