Untuk menjaga objektivitas hasil penelitian, metode penelitianya yang digunakan adalah beda buku  (penelitian kepustakaan) dengan  memanfaatkan sejumlah  literatur, terpercaya, update, dan relevan dengan topik yang dibahas. Dengan ini artikel saya tulis menggunakan metode Ilmiah dari buku yang berjudul " Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah" yang ditulis oleh Prof.Dr.Sudarawan Danim.
HASIL PEMBAHASAN
Perkembangan Fisik
Masa transisi remaja, yaitu. Masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Kali ini adalah masa perubahan besar. Selama tahun-tahun ini, pertumbuhan fisik, emosional, dan intelektual terjadi dengan kecepatan yang "memusingkan", yang menantang siswa selama masa pubertas untuk beradaptasi dengan "bentuk tubuh baru" dan identitas sosial serta memperluas pandangan mereka tentang dunia.
Pertumbuhan dan perubahan fisik sangat nyata bagi siswa pada usia ini, baik laki-laki maupun perempuan. Perubahan dan pertumbuhan adalah pengalaman tersendiri bagi kaum muda. Selama beberapa tahun, siswa bersiap untuk menjadi anggota masyarakat dewasa yang mandiri dan berpengaruh. Dimensi perkembangan psikoseksual juga mengalami pematangan yang luar biasa.
Pubertas adalah periode perkembangan fisik yang cepat yang menandai akhir masa kanak-kanak dan awal kematangan seksual. Meskipun pubertas  dimulai pada waktu yang berbeda untuk setiap siswa, baik anak perempuan maupun laki-laki biasanya melewati masa ini tanpa masalah.Â
Keduanya mengalami perkembangan struktural dan hormonal yang mencerminkan kesiapan mereka untuk bereproduksi secara seksual. Kecepatan perkembangan seksual pada anak muda bervariasi. Awal pubertas bagi perempuan dan laki-laki adalah antara usia 6-7 tahun, misalnya setelah menginjak usia 24 tahun perkembangan seseorang cenderung berbeda dengan yang lainnya. Beberapa tampak seperti orang dewasa atau remaja . Bagaimanapun, mereka semua dapat mencapai kematangan yang relatif sama
Masalah Kesehatan
Seperti anak-anak dari kelompok usia sebelumnya, masalah kesehatan remaja sering dikaitkan dengan status sosial ekonomi yang rendah, pola makan dan perawatan kesehatan yang buruk, pengambilan risiko, masalah kepribadian, dan gaya hidup. Namun, selama ini mereka biasanya sehat, meski mungkin timbul masalah kesehatan yang serius. Tiga potensi masalah kesehatan terbesar adalah gangguan makan, depresi, dan penyalahgunaan zat.
Gangguan Makan
Depresi
Penyalahgunaan Zat
REFERENSI
Achmad Sudradjat. (2008). Fungsi, Prinsip, dan Asas Bimbingan dan Konseling. http://akhmadsudrajat.wordpress.com
AACE. (2003). Competencies in Assessment and Evaluation for School Counselor. http://aace.ncat.edu
Bobbi De Porter, Mike Hernacki. (200). Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa