Mohon tunggu...
Tim iSee PKM KI UM 2025
Tim iSee PKM KI UM 2025 Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Tim iSee adalah tim PKM-KI dari Universitas Negeri Malang yang mengembangkan wearable headband berbasis deep learning untuk mendeteksi rintangan dan memberikan panduan suara guna membantu mobilitas tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Lolos PKM-KI Lewat Inovasi Wearable Headband Bagi Penyandang Tunanetra

22 Juli 2025   19:26 Diperbarui: 27 Juli 2025   15:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim iSee Universitas Negeri Malang (Sumber : Dokumen Pribadi)

Universitas Negeri Malang (UM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim mahasiswa yang tergabung dalam Tim iSee, sukses lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dalam program ini, tim iSee membawa sebuah gagasan inovatif bertajuk "Teknologi Wearable Headband Berbasis Deep Learning untuk Obstacle Detection dengan Interactive Voice Guidance guna Membantu Mobilitas Tunanetra".

Inovasi ini dirancang sebagai solusi untuk membantu penyandang tunanetra dalam menjalani aktivitas sehari-hari, khususnya dalam mendeteksi rintangan di sekitar mereka. Perangkat wearable ini memanfaatkan teknologi deep learning dan dilengkapi fitur interactive voice guidance yang mampu memberikan peringatan secara real-time, sehingga mempermudah pengguna dalam menjaga arah dan keselamatan selama mobilitas.

Tim iSee Universitas Negeri Malang terdiri dari beberapa anggota di antaranya, Dewi Fatma Wati, Likmidianna Putri, Rico Deandra Pratignyo, Mohamad Tegar, dan Triya Valentina. Hal ini semakin menegaskan komitmen kampus dalam mendorong mahasiswa untuk aktif menciptakan teknologi yang inklusif dan memberikan dampak sosial nyata.

Dewi Fatma Wati selaku ketua tim iSee, menyampaikan bahwa ide ini lahir dari keprihatinan mereka terhadap keterbatasan alat bantu mobilitas yang ramah teknologi bagi penyandang tunanetra saat ini. 

"Kami berharap karya ini dapat dikembangkan lebih lanjut, hingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya saudara-saudara kita penyandang tunanetra," ujar Dewi Fatma.

Tim iSee juga dijadwalkan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan PKM-KI 2025 secara daring yang digelar oleh Ditjen Dikti Saintek, sebagai bentuk persiapan implementasi program.

Dengan pendanaan yang telah diberikan, Universitas Negeri Malang berharap proyek inovatif ini dapat berjalan maksimal hingga tahap luaran dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang teknologi assistive device di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun