STUDI BANDING MKKS SMA KABUPATEN TANGERANG
KE SMA NEGERI 3 PANGKAL PINANG BANGKA
27 -- 29 OTKOBER 2017
Studi Banding MKKS SMA Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten ke SMA Negeri 3 Pangkal Pinang Bangka Belitung merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan pada periode akhir Kepengurusan Drs. Usep Kusmara, MM sebagai Ketua dan Drs. H. Dedi Heryadi, M.Pd. sebagai Sekretaris, program kegiatan Studi Banding ini untuk menukar pengalaman yang di miliki oleh SMA yang di tuju dengan sekolah-sekolah yang sedang di kelola oleh masing-masing sekolah di Kabupaten Tangerang.
Sebanyak 50 personil yang mengikuti kegiatan studi banding terdiri dari SMA Negeri sebanyak 23 Sekolah dan dari SMA Swasta 3 utusan. Kegiatan ini juga di ikuti oleh Kepala Cabang Dinas Kabupaten Tangerang Bapak Lukman, S.Pd. M.Pd., keberangkatan di atur sesuai dengan jarak kedekatan dan kemudahan dengan tempat tinggal, seperti wilayah Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis dan sekitarnya di tunggu di Citra Raya Cikupa, yang berasal dari daerah Serpong, Ciputat di tunggu di GWR dan ada yang langsung ke Bandara Sorkarno -- Hatta.
Mulai berangkat dari tempat tinggal ada yan sekitar jam 03.30 ada juga setelah shalat subuh berangkat langsun ke Bandara. Di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2F merupakan titik kumpul dan diberikan makanan ringan oleh pihak travel untuk sarapan bagi yang belum sempat sarapan di rumah. Sekitar jam 07.10 pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 070 mulai tak off menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, penerbangan membutuhkan waktu sekitar 50 menit sudah sampai di Bandara Depati Amir, tidak ada perbedaan waktu dengan Jakarta.
Dari Bandara Depati Amir, setelah mengambil barang dari bagasi, rombongan langsung diantar ke SMA Negeri 3 Pangkal Pinang dengan 2 Bus tanggung, sekitar 30 menit dari bandara rombongan di sambut oleh tuan rumah beserta Ketua-ketua MKKS dari 7 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Bangka, hadir juga Kabid SMA Dinas Pendidikan Bangka Belitung yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung.
Seperti biasa sebelum memasuki ruangan rombongan di sambut dengan tarian melayu sekaligus mencicipi sekapur sirih untuk di coba oleh tamu undangan sebagai penghormatan kepada tamu undangan, kemudian rombongan memasuki ruangan dan disambut oleh tuan rumah, dilanjutkan dengan mengelilingi lingkungan sekolah yang luasnya sekitar 3 hektar, dimana bangunannya tertata rapih, bersih dan indah.
Suasana sekolah begitu sejuk serasa seperti ada di rumah sakit karena bersih dan koridornya di berikan atap agar tidak kepanasan dan kehujanan bila ada perpindahan guru ke kelas-kelas lain. Berikutnya rombongan di jamu dengan makan siang, berupa makanan khas Bangka ada sambal khas yang bercampur dengan ikan, sambal buah kwini yang jarang di temukan di warung-warung sunda atau jawa tetapi selalu di suguhi oleh warung dari sumatera seperti daerah pagaralam ada sambal dari buah kwini.
Perjalanan pada hari ke-dua,  rombongan MKKS SMA Kabupaten Tangerang dilanjutkan ke daerah Belenyu menuju Pantai Belenyu, jarak tempuh serkitar dua jam, mampir ke Wisata Batu Dinding dan Batu Gerbang Romodong, dilanjut dengan makan siang di local restaurant, dan pantai  Penyusuk serta dapat menikmati keindahan Pulau Putri, kemudian dilanjutkan menuju toko oleh-oleh BTS sampai menjelang malam dan dilanjutkan dengan makan malam do local restaurant, di isi dengan makan malam dan ikut menyanyi organ tunggal di restaurant tersebut. Kemudian kembali ke hotel  santika dan istirahat pada malam ke dua.
Menurut ceritanya jembatan ini menghabiskan anggaran sekitar 320 M. Sebuah jembatan yang menyaingi Jembatan Ampera di Palembang yang dahulunya bisa di buka dan ditutup, Jembatan EMAS sekarang bisa di buka dan ditutup bila ada kapal yang besar yang akan melintas ke Jambatan EMAS. Selesai dari Jembatan Emas, rombongan langsung ke Bandara Depati Amir untuk kembali kejakarta, namun Pesawat  Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 77 mengalami delay yang seharusnya terbang menuju Jakarta pukul 16.45 harus dialihkan ke Pukul 18.20, sampai di Bandara Soekarno - Hatta jam 19.20 sampai jumpa pada destinasi selanjutnya dan rombongan kembali ke rumah masing-masing.
Makna dari studi banding ke Pangkal Pinang, selain melihat kondisi sekolah yang di tuju ada makna yang tersirat, bahwa Indonesia sangat kaya, banyak daerah tujuan wisata yang berpotensi untuk mendatangkan turis dari Luar, tergantung bagaimana Promosi Pariwisata dan pengelolaannya. Bangka Belitung sangat potensial untuk mendatangkan turis asing, dan turis lokal, seperti rombongan MKKS SMA Kabupaten Tangerang walaupun hanya sedikit tapi memberikan pemasukan bagi daerah tersebut, pajaknya melalui belanja oleh-oleh, pajak hotel dan restouran. Semoga Indonesia melalui kementerian yang menangani Pariwisata untuk lebih meningkatkan lagi potensi wisata selain Bali yang sudah terkenal, tetapi seperti Pulau Bangka dan daerah-daerah lain perlu sentuhan dari pemerintah.
Terima kasih atas pelayanan dari pemandu wisata daerah yang telah menjelaskan daerah-daerah yang di kunjungi dan termasuk makanan yang khas dan memberikan kenikmatan khusus, menu makanan yang khas dan berprotein tinggi dengan makanan lautnya. Mudah-mudahan di lain kesempatan kita bisa berkunjungan lagi dengan acara yang berbeda. (IDT)