Mohon tunggu...
Isa Multazam Noor
Isa Multazam Noor Mohon Tunggu... Dokter - PsycTelston

Psikiater anak di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Jakarta Barat Kepala Instalasi Diklat Litbang RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Long Covid: Sindrom Post Covid 19 pada Penyintas

7 Februari 2021   18:44 Diperbarui: 7 Februari 2021   18:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setelah 1 tahun masa pandemi, belakangan ini timbul istilah baru yang dinamakan dengan Sindrom Long Covid 19. Fenomena ini biasanya dialami oleh para penyintas atau orang yang pernah terpapar dengan infeksi Covid 19 sebelumnya.

Sindrom Long Covid 19 adalah kumpulan gejala fisik yang masih ada atau dikeluhkan oleh penyintas walaupun telah dinyatakan sembuh dari Covid 19 yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan swab negatif. Individu masih mengeluhkan efek infeksi yang bertahan lama atau gejala dirasakan lebih lama dari yang diharapkan.

Studi menunjukkan bahwa keluhan Long Covid 19 dapat dijumpai pada penyintas dalam kurun waktu mingguan sampai 3 bulan post (setelah) menderita penyakit Covid 19. Laporan kasus menunjukkan bahwa keluhan Long Covid 19 telah dilaporkan menganggu aktivitas fungsi harian dari individu post Covid 19.

Dalam kajian medis psikiatrik, Sindrom Long Covid 19 dapat dipandang dari dua sisi, yaitu: (1) efek gejala sisa dari proses perbaikan organ tubuh pasca terpapar penyakit Covid 19, dan (2) fenomena psikologis pada periode pemulihan stress dan trauma sebagai akibat langsung dari riwayat menderita Covid 19.

Studi melaporkan kejadian Long Covid 19 sebanyak 32-55% pada individu di Eropa setelah dipulangkan dari rumah sakit. Simptom yang dijumpai diantaranya adalah: kelelahan (53%), sesak nafas (43%), nyeri sendi (27%), nyeri dada (22%), palpitasi jantung, mual, sakit perut, sakit kepala, dan perubahan pada indera penciuman dan perasa.

Beberapa gejala psikiatrik penyerta yang dijumpai diantaranya: stress pasca trauma, masalah memori dan konsentrasi, kesulitan tidur, cemas, dan depresi. NHS Inggris bahkan menyebutkan bahwa Long Covid merupakan bentuk dari efek jangka panjang dari post infeksi virus corona.     

Sebagai klinisi, pendekatan terapi pada aspek psikologis tentu tidak boleh dikesampingkan dari penyintas atau individu post Covid 19 ini. Seyogyanya bahwa penanganan Covid 19 harus secara holistik, dengan mempertimbangkan intervensi psikologis untuk menjaga imunitas tetap baik di saat menderita atau pasca sembuh dari penyakit Covid 19.

 Apabila dijumpai tanda dan gejala yang mengarah pada fenomena psikologis dari Long Covid pada penyintas Covid 19, tentu jangan segan untuk berkonsultasi dan mencari bantuan professional kesehatan jiwa seperti psikiater dan psikilog klinis di rumah sakit.

Sumber:

  • Feature Covid-19: What do we know about “long covid”? BMJ 2020; 370 doi: https://doi.org/10.1136/bmj.m2815 (Published 14 July 2020)
  • NHS Long-term effects of coronavirus (Long COVID)  

(Penulis: dr Isa Multazam Noor, Msc, SpKJ (K) – Psikiater Anak & Remaja Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta)

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun