Mohon tunggu...
Isah Setiawati
Isah Setiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/PendidikanMAsyarakat/Universitas Pendidikan Indonesia

penulis adalah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Semester 3 di tahun 2022 Di Universitas Pendidikan Indonesia dengan program studi Pendidikan Masyarakat. Penulis adalah seseorang yang mudah bergaul, sennag menambah mencoba hal baru, dan melakukan administrasi seperti pendataan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Balai Latihan Kerja

1 Desember 2022   12:43 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:48 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah sosial yang masih menyelimuti kehidupan masyarakat adalah masalah kemiskinan. kemismikanan adalah sebuah masalah sosial yang sangat relevan untuk diteliti dalam jangka panjang, hal ini bukan karena kasus kemiskinan yang sudah ada sejak lama, namun dikarenakan masalah kemiskinan ini masih belum bisa dipecahkan penyebab dari meningkatnya masalah sosial yang satu ini. Pengangguran yang menjadi latar belakang dari kasus masalah sosial ini yang selanjutnya masalah ini menjadi sebuah kesenjangan sosial karena ketimpangan pendapatan yang dimiliki seseorang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 2016), yang dikutip dari Tanjung dkk (2021), Posisi tingkat pengangguran tertinggi ditempati oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 7,73%, sedangkan posisi terendah jatuh pada Provinsi Sumatera Barat dengan presntase sebanyak 1,45%. Faktor yang mempengaruhi terjadinya presentase di atas dikarenakan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, minimnya lapangan pekerjaan (Tanjung et al., 2021), faktor lainnya berupa tersisihnya pekerja warga negara Indonesia dengan pekerja dari luar. Hal ini dikarenakan minimnya keterampilan yang dimiliki oleh pekerja warga negara Indonesia. Salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan adalah dengan memiliki keterampilan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, banyak lapangan pekerjaan yang didalamnya memperkerjakan orang asing dari pada warga Indonesia, hal ini karena terbelakangnya keterampilan yang dimiliki pekerja warga negara indonesia. Keterampilan yang menjadi acuan terpenting akan sangat berguna bagi semua orang untuk menata hidupnya dalam bekerja. Pemerintah telah banyak menyediakan fasilitas dalam meingkatkan keterampilan sdm, salah satunya adalah balai latihan kerja, sebagimana yang telah tersebar di daerah indonesia misalnya Kabupaten Tasikmalaya.  

Peran pelatihan yang disediakan oleh balai latihan kerja Kabupaten Tasikmalaya sangat membantu masyarakat dalam membentuk dan menambah keterampilan. Dalam menjalankan suatu pelatihan demi meningkatkan keterampilan masyarakat tentu memiliki faktor pendorong dalam pelaksanaannya, yang dimaksud dengan faktor pendorong tersebut ialah kondisi yang tercipta pada pelatihan tersebut seperti terlaksananya tujuan utama dari balai latihan kerja dan fasilitas yang seperti apa untuk menciptakan pelatihan yang berjalan dengan baik sehingga efektif dalam proses belajar dan prakter pelatihan. A.A. Negara menyebutkan  tugas dari balai latihan kerja adalah pelaksanaan melatih keterampilan sumber daya manusia di bidang usaha kecil dan indutri. Untuk memaksimalkan fungsi dari balai latihan kerja menjadi lembaga yang dapat diterima, terpercaya dan mandiri, maka BLK membutuhkan proses yang baik dalam aspek sumberdaya manusianya, metode, program, sistem, sarana, dan prasarana. Maka dari itu keterpaduan segala aspek yang disebutkan di atas, adalah kunci dari keberhasilan efektivitas lembaga balai latihan kerja. Pada hakikatnya pelatihan adalah sarana untuk meningkatkan keterampilan namun, pelatihan juga harus dibarengi dengan pendidikan keduanya akan sejalan dalam meningkatkan kemampuan seseorang. Diperlukannya pendidikan karena  dalam pendidikan akan diberikan motivasi yang membangun semangat terhadap kinerja seseorang. tiga konsep yang penting dalam menjalankan stategi sumber daya manusia, tiga konsep tersebut meliputi keunggulan kapabilitas khusus, kompetitif, dan kesesuaian trategi. Maka benar adanya bahwa balai latihan kerja berperan dalam menanggulangi per masalah pengangguran. Selain memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan mengembangkan keterampilan meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang rendah, balai latihan kerja pun menghasilkan output yang dimiliki peserta pelatihan seperti soft skill dan hard skill. Hal tersebut  dapat mempermudah masyarakat dalam mencari pekerjaan ataupun memulai usaha sendiri.

Melihat dari sumber yang terpercaya, para peneliti menyebutkan balai latihan kerja kabupaten Tasikmalaya dengan peratutan yang berlaku efektif dalam meningkatkan keterampilan masyarakat. Selain itu, balai latihan kerja juga berpengaruh dalam membantu masalah pengangguran. Dengan adanaya balai latihan kerja ini dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk belajar dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

Daftar Pustaka

Tanjung, F. A., Windarto, A. P., & Fauzan, M. (2021). Penerapan Metode K-Means Pada Pengelompokkan Pengangguran Di Indonesia. Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika), 6(1), 61--74.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun