Mohon tunggu...
Aa
Aa Mohon Tunggu... Administrasi - Aa

Aa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa featured

Bahasa Daerah Terancam Punah, Mengapa?

23 April 2014   07:25 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:18 17283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendukung keberadaan bahasa daerah. (Kompas/Rony Ariyanto Nugroho)

***

Ketiga faktor internal tersebut telah menguliti bahasa daerah secara perlahan hari demi hari. Dinamika masyarakat modern saat ini mematikan perkembangan bahasa daerah, bahkan membunuhnnya pelan-pelan. Selain faktor internal itu, kita pun perlu melihat faktor eksternal yang bertanggung jawab atas pudarnya bahasa daerah ini :

1. Modernisasi dan Globalisasi

Kemajuan peradaban yang canggih dan modern telah menciptakan proses globalisasi telah membuat dunia bagai kampung/desa raksasa yang terhubung oleh media komunikasi yang terus menglami perkembangan. 

Kemudahan akses komunikasi dan informasi yang dirasakan sebagai implikasi dari kemajuan tersebut tak lebih dari benalu yang menggerogoti kesuburan bahasa daerah. 

Media tersebut tak lebih daripada "makelar budaya" asing, termasuk bahasa asing, yang menginternalisasikan bahasa asing kepada masyarakat sehingga terbuailah mereka akan kelestarian bahasa daerahnya, bahasa bangsanya.

2. Eksistensi Bahasa Asing di Indonesia

Bahasa asing yang telah ada di tanah air ini sejak masa kolonial kian eksis dan lestari. Modernisasi telah menuntut masyarakat untuk menguasai bahasa asing agar dapat berkonstestasi di dunia internasional, baik dalam aspek pendidikan, bisnis, ataupun politis. 

Memang hal ini baik jika dapat mengharumkan nama bangsa kelak, namun tanpa disadari semakin kita berhasrat dan pandai berbahasa asing, semakin bodoh pula kita untuk mengacuhkan bahasa daerah sebagai harta bangsa ini.

3. Dominasi Kultural

Globalisasi telah menyemai benih-benih budaya barat ke berbagai belahan dunia sehingga terjadi pertautan antara budaya lokal dan budaya global. Demikian pula bahasa, bahasa asing yang telah mendominasi kehidupan masyarakat modern telah mengikis kebutuhan masyarakat akan bahasa daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun