Banyuwangi (MTsN 2 Bantul) - Pada dasarnya, benchmarking adalah kata serapan dari bahasa Inggris. Dilansir dari kamus Cambridge, benchmarking memiliki arti sebagai suatu patokan atau alat ukur. Berdasarkan akar katanya tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa benchmarking adalah suatu patokan atau tolak ukur yang digunakan untuk menilai atau membandingkan hal tertentu.
Sementara itu, pengertian umum benchmarking adalah suatu standar atau tolak ukur yang dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis. Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal akan bisa diukur dengan standar baku yang umum.
Demikian dilakukan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah se Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (26/9/2025) menyelenggarakan benchmarking dengan tujuan MAN 1 Banyuwangi. Kegiatan yang diikuti seluruh Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha Madrasah se DIY tersebut menghadirkan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DIY H. Abd Suud, S.Ag, MSI dan Kepala Bidang Pendidikan H. Sidiq Pramono, S.Ag, MSI, para Ketua Tim Bidang Dikmad dan Kepala Seksi Dikmad Kankemenag Kabupaten Kota.
Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini, S.Pd, M.Pd. juga ikut serta dalam kegiatan itu didampingi Kepala Tata Usaha Isnani Nurul Huriyah, S.Sos, MAP.
"Kami ingin menambah wawasan bersama Ka TU dengan acara benchmarking ini, semoga dapat diimplementasikan di Matsandaba nantinya," tutur Kamad Isti.
Kunjungan ke MAN 1 Banyuwangi merupakan agenda pertama yang akan dilakukan dengan tujuan bisa menyerap ilmu pengembangan madrasah di sana. (ist)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI