Mengenal Jenis Bahan Bakar Nuklir dan Aplikasinya di Dunia: Uranium dan Plutonium (Bagian 1)

Tangkapan Radiatif

Dalam penangkapan radiatif, neutron ditangkap oleh inti atom, yang kemudian melepaskan foton gamma. Foton gamma adalah pancaran energi yang tidak bermuatan.

Lontaran Partikel

Dalam lontaran partikel, neutron ditangkap oleh inti atom, yang kemudian melepaskan partikel lain, seperti proton atau alpha. Penangkapan neutron dapat digunakan untuk mengubah isotop satu menjadi isotop lain. Misalnya, uranium-238 dapat diubah menjadi plutonium-239 melalui proses penangkapan neutron.

Penangkapan neutron juga dapat digunakan untuk menghasilkan radioisotop. Radioisotop adalah isotop yang memiliki inti atom yang tidak stabil. Inti atom yang tidak stabil akan meluruh, melepaskan energi dalam bentuk radiasi. Penangkapan neutron adalah proses yang penting dalam ketenaganukliran. Proses ini digunakan untuk menghasilkan bahan bakar nuklir, radioisotop, dan berbagai produk nuklir lainnya.

 

 

Penerapan isotop dan Bombardir Neutron

Isotop dan dibombardir neutron memiliki berbagai aplikasi dalam ketenaganukliran, termasuk:

Pembuatan Bahan Bakar Nuklir

Uranium-235 adalah isotop uranium yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Uranium-235 dapat dibuat dengan dibombardir uranium-238 dengan neutron. Proses dibombardir neutron ini menghasilkan uranium-239, yang kemudian meluruh menjadi plutonium-239. Plutonium-239 juga dapat digunakan sebagai bahan bakar nuklir.