Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Siapa Bilang Jakarta Sepi Saat Lebaran

6 Juli 2016   15:48 Diperbarui: 6 Juli 2016   21:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Crowded di Tebet, lebaran hari pertama

Dalam sejarah permudikan, konon mudik lebaran tahun ini adalah yang paling parah, meski sudah ada Brexit (jalan tol Jakarta-Brebes, exit di Brebes). Asumsi saya, tentu warga Jabodetabek yang mudik demikian banyaknya, sehingga para pemudik tersandera puluhan jam untuk sampai di kampung halaman.

Namun, ternyata itu belum cukup untuk "menyepikan" Jakarta. Pagi ini saya sholat iedul fitri di halaman sebuah masjid di bilangan Tebet Timur, Jakarta Selatan. Jamaah shalat melimpah ruah sampai ke jalanan di luar pagar masjid.

Saat pulang kembali ke rumah, sepanjang jalan dari sekitar tujuh puluhan rumah yang saya lewati, semua terlihat penghuninya ada, terbukti mereka ikut shalat ied dan masuk kembali ke rumah masing-masing.

Hanya sekitar lima rumah yang tidak terlihat tanda-tanda kehidupan, dan lampu teras depannya hidup meski sudah siang. Artinya, penghuninya sangat mungkin lagi mudik sekeluarga. Bisa pula mereka "mengungsi" ke hotel karena tidak kuat ditinggal pembantu rumah tangga.

Lalu saya sampai di rumah, makan ketupat buatan istri sambil menyetel Kompas TV yang tengah menayangkan grup musik Bimbo yang menyanyikan lagu-lagu religi. Sajadah Panjang dan Rindu Rasul, adalah judul lagu yang sempat saya simak dari grup yang tahun depan genap setengah abad berkarya.

Jam 10 saya ke rumah kakak ipar masih di bilangan Tebet. Lagi-lagi di jalanan terlihat suasana semarak khas lebaran. Sepanjang jalan yang bersisian dengan rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Cawang dan Stasiun Tebet, ramai dengan remaja berbaju muslim yang naik motor, anak-anak yang berbaju baru, mobil yang berjalan pelan karena disalib motor. Jalanan makin sempit karena banyak mobil lagi parkir di pinggir jalan di depan rumah tempat mereka bertamu.


Jam 11 saya terima pesan singkat dari ponakan saya yang tinggal di Bintaro, bertanya apakah saya ada di rumah. Saya bilang datang saja. Perkiraan saya Bintaro-Tebet normalnya 90 menit. Di hari lebaran seharusnya bisa 60 menit. Jadilah jam 12 saya balik lagi ke rumah.

Gak taunya ponakan saya baru nongol jam 13.30. Ia bilang terkena macet parah di Tanah Kusir. Ceritanya di daerah pinggiran, warga Jakarta betul-betul memenuhi jalan untuk menyambangi rumah tetangga dan kerabatnya.

Heran juga saya, meski penduduk Jakarta sudah berkurang banyak, ternyata masih saja ramai. Berarti Jakarta memang super padat. Siapa bilang Jakarta sepi? Jangan tertipu berita televisi dan koran yang hanya mengambil gambar di Jalan Tamrin dan Sudirman. Kalau itu memang sepi banget, ada yang iseng rebahan di tengah jalan pun, gak bakal digilas mobil.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun