Terlihat pula sejumlah pohon kurma yang ditanam di halaman masjid. Semoga pohon kurma itu bisa berkembang dan sekaligus membuat halaman masjid jadi hijau.
Didesain sangat indah, tempat wudu di Masjid Raudhatul Jannah berbeda dengan masjid lain pada umumnya. Â
Ada atap di atas tempat wudu yang sekilas tampak mirip payung atau bunga yang sedang mekar, dengan corak warna kecokelatan.
Saat masuk ke dalam masjid, mata jemaah yang baru pertama kali ke sana akan dibuat terpana dengan kemegahannya.Â
Kali ini warna cokelat muda dan tua mendominasi bangunan dan interior di bagian dalam masjid. Warna karpet yang terkesan mahal untuk salat juga senada warnanya.
Masjid ini tidak menggunakan pendingin udara (AC). Namun demikian, dengan bermodalkan kipas angin besar, bagian dalam masjid terasa sejuk.Â
Rahasianya bukan terletak pada kipas angin, tapi berasal dari dinding roster yang memudahkan sirkulasi udara, sehingga membuat masjid lebih sejuk.
Masjid yang cukup luas ini kapasitasnya bisa menampung hingga 3.000 jemaah. Setiap harinya, banyak jemaah datang untuk melakukan ibadah salat lima waktu.
Khusus selama bulan Ramadan, masjid Raudhatul Jannah banyak dikunjungi jemaah yang berbuka bersama. Jemaah juga mengikuti kajian sehabis salat magrib dan subuh.
Jemaah yang datang bukan hanya warga sekitar, namun juga sengaja datang dari berbagai penjuru kota Pekanbaru, bahkan juga dari luar kota.Â