"Risikonya kartu kita sering hilang lho dibawa lari sama orangnya. Dia naik bus. Contoh, misalnya dia nyewa 5 kartu, nyewa Rp 20.000, udah Rp 100.000 nggak balik, kita (rugi) kalau beli baru, udah Rp 250.000," kata Irdian.
Irdian mengatakan hal di atas saat ditemui jurnalis detik.com di depan halte TransJakarta Bundaran HI, Kamis (3/4/2025), yang masih dalam suasana libur lebaran.
Dalam 4 hari libur Lebaran, Irdian telah kehilangan 30 kartu yang disewakan. Meskipun demikian, Irdian masih bisa mendapat penghasilan ratusan ribu rupiah per harinya, sehingga bisa menutup kerugiannya itu.
"Kalau hari biasa itu ya sekitar Rp 150-200 (ribu) dapet lah," kata Irdian. Artinya, bisnis ini cukup menggiurkan bagi mereka yang belum punya pekerjaan tetap.
"Tapi kalau Sabtu-Minggu ya mungkin dikasih Tuhan rejeki yang lebih lah, rame lah. Bisa dapet Rp 400-500 (ribu) Sabtu-Minggu, dan momen yang kayak ginilah yang kita tunggu-tunggu kayak tahun baru, kayak Lebaran, itu yang kita tunggu-tunggu," ujar Irdian.
Baik, kita berpindah untuk melihat bisnis penyewaan iPhone yang juga marak sepanjang libur lebaran yang lalu. Paling tidak, ini terjadi di Malang, Jawa Timur, yang kebetulan diliput oleh jurnalis detik.com.
Usaha penyewaan iPhone di kota apel tersebut, diburu masyarakat sejak menjelang libur lebaran 2025.Â
Dari belasan unit iPhone yang tersedia di sebuah tempat penyewaan, nyaris semuanya ludes disewa pelanggannya.
Usaha persewaan iPhone Omah Visual di Jalan Terusan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, adalah contoh yang banyak didatangi pelanggan.Â
Pemilik Omah Visual mengatakan hingga saat ini (maksudnya di saat masih libur lebaran) penyewaan mengalami lonjakan siginifikan dibandingkan hari biasanya.
"Momen libur lebaran seperti ini, permintaan sewa iPhone di tempat kami mengalami peningkatan. Dan hal itu sudah kami rasakan mulai pertengahan bulan Maret lalu," tutur Ali Dino, pengelola Omah Visual.