Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hindari Microsleep, Pengemudi Perlu Tidur Ketika Mengantuk

14 April 2024   03:59 Diperbarui: 14 April 2024   05:42 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus yang mengalami kecelakaan pada 11/4/2024|dok Polda Jateng, dimuat Kompas.com

Misalnya dengan minum kopi, makan kacang atau permen, ngajak ngobrol orang yang duduk di sebelah pengemudi, dan berbagai cara lainnya .

Harusnya rasa kantuk tidak usah dilawan. Tanda-tanda itu adalah alarm agar segera mencari tempat yang layak untuk menepi, seperti di rest area, di pom bensin, di halaman masjid, dan sebagainya.

Tertidur barang 20-30 menit sudah cukup untuk memulihkan kondisi tubuh. Cara seperti ini merupakan pilihan yang baik bagi pengendara mobil pribadi. 

Adapun bagi pengemudi bus dan mobil travel, masalahnya lebih kompleks karena penumpang juga membutuhkan lebih cepat sampai di tempat tujuan. Perlu dua pengemudi yang bertugas bergantian.

Perlu diperhatikan, seorang pengemudi sebaiknya tidak mulai mengemudi di jam yang biasanya dipakai untuk tidur.

Jika seseorang biasanya tidur dari jam 22.00 hingga 05.00, maka sebaiknya jangan mulai menyetir saat tengah malam.

Kecuali telah dikondisikan sejak 2-3 hari sebelumnya dengan mengubah jam tidur dan terbangun di tengah malam.

Berhati-hati sepanjang perjalanan dan beristirahat sejenak ketika mengantuk, menjadi prosedur standar agar selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun