Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Makna "Pinjam Dulu Seratus", Bukan Candaan tapi Sindiran

18 November 2023   07:56 Diperbarui: 18 November 2023   09:10 158180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chris Martin, vokalis Coldplay | dok. iNews/Aldhi Chandra

Vokalis Coldplay Chris Martin membuat kejutan tak terduga, dengan melontarkan sebuah pantun di tengah-tengah konser di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

"Saya punya pantun," kata Chris Martin yang langsung disambut sorak sorai puluhan ribu penggemar Coldplay yang memadati GBK di malam itu.

Dengan bahasa Indonesia yang lumayan baik untuk ukuran orang asing, Chris memulai pantunnya. "Hari Selasa ujian fisika," ucapnya yang disambut dengan teriakan "cakeeep" dari penonton.

"Hari Selasa ujian fisika, giat belajar biar lulus. Apa kabar kota Jakarta, boleh dong pinjam dulu seratus," demikian bunyi pantun yang dilemparkan Chris.

Ungkapan "pinjam dulu seratus" akhir-akhir ini memang viral di berbagai aplikasi media sosial. Hal ini rupanya ditangkap oleh tim kreatif Coldplay.

Sebelum itu, beberapa pembalap MotoGP menggunakan "pinjam dulu seratus" sebagai caption di media sosial mereka.

Sebagai contoh, pembalap Maverick Vinales mengunggah foto dirinya sedang bersantai di kolam renang dengan caption, "Hello Indonesia, apa kabar? Boleh pinjam seratus?"

Kemudian, Pecco Bagnaia yang merupakan rider dari Ducati Team, juga mengatakan dalam sebuah video, "Biar balapan mulus, pinjam dulu seratus".

Pada umumnya, "pinjam dulu seratus" dinilai oleh banyak orang sebagai jokes atau candaan semata.

Terlepas dari mana asal usulnya "pinjam dulu seratus" sehingga menjadi sangat populer sebagai candaan, kalau kita renungkan, sebetulnya ini bermakna sangat dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun