Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ramainya Berita Kasus Polisi dan Mitigasi Risiko Reputasi

19 Oktober 2022   07:55 Diperbarui: 19 Oktober 2022   07:59 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paling tidak, dalam 4 bulan terakhir ini telah terjadi 3 musibah besar yang berkaitan dengan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ketiga kasus tersebut adalah "polisi tembak polisi", Tragedi Kanjuruhan, dan yang terbaru adalah keterlibatan seorang Kapolda dalam peredaran narkoba.

Tak heran, boleh dikatakan bahwa kasus-kasus di atas cukup lama mendominasi pemberitaan di media massa dan juga di media sosial, bahkan hingga sekarang.

Tentu, pemberitaan tersebut bertendensi negatif, karena mencoreng salah satu lembaga penegak hukum yang peranannya sangat penting di negara kita.

Sampai-sampai Presiden Joko Widodo merasa perlu mengumpulkan banyak sekali petinggi Polri dari seluruh Indonesia, Jumat (14/10/2022) yang lalu.

Dalam pengarahannya, Presiden antara lain sangat menekankan pada gaya hidup sebagian anggota kepolisian yang terkesan mewah.

Jelas,  hal itu membuat masyarakat bertanya-tanya, dari mana polisi yang bergaya hidup mewah mendapatkan uang. Jika hanya dari gaji, rasanya tak kan bisa bermewah-mewah.

Pada akhirnya, seperti yang terjadi sekarang, muncul krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap institusi Polri.

Itulah tugas berat yang dipesankan Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya. 

Kalau melihat wajah Kapolri saat konferensi pers terkait berbagai kasus, ada kesan beliau dalam kondisi tidak nyaman.

Bahkan, pernah kertas atau buku kecil yang dipegang Kapolri bergetar, yang jelas tersorot kamera televisi. Ini mungkin pertanda gugup, tertekan, atau sedang tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun