Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memangnya Kalau Dilayani Customer Service Pria, Salahnya Apa?

23 November 2022   05:22 Diperbarui: 23 November 2022   07:41 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelayanan terhadap nasabah prioritas | dok. qoala.app

PBO mendapat pelatihan khusus dan karenanya lebih menguasai product konwledge atas semua produk yang ditawarkan bank.

Dengan demikian, PBO bisa juga bertindak menjadi semacam financial adviser bagi nasabah-nasabah di bawah kelolaannya.

Sebagai contoh, saya sudah beberapa kali membeli reksadana dan obligasi setelah berdiskusi dengan PBO yang melayani saya.

PBO tersebut sudah 3 tahun terakhir ini melayani saya dengan baik. Ia seorang wanita, sebut saja namanya Tina.

Sayangnya, kebersamaan saya dengan Tina harus berakhir. Tina lolos seleksi untuk mengikuti pelatihan yang setelah itu akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.

Saya tidak kaget kalau karier Tina akan cepat melesat, karena kinerjanya sangat baik. Rata-rata nasabah yang dilayani Tina merasa puas.

Saat saya terakhir bertemu Tina, kalau tidak keliru pada tanggal 25 Oktober 2022 yang lalu, Tina secara khusus "berpamitan" dengan mengucapkan terima kasih dan sekaligus juga mohon maaf.

Kata-kata yang sama juga saya sampaikan kepada Tina, sekaligus mendoakan agar Tina sukses mengikuti pelatihan dan mendapat promosi jabatan.

Terkait dengan penggantinya, Tina sudah memberi sinyal dan bahkan membocorkan namanya.

"Pak, mulai 1 November bapak akan dilayani oleh Mas Ali, gak apa-apa kan pak?", kata Tina kepada saya.

 "Kita udah coba carikan yang wanita, tapi belum ada," lanjut Tina. Tentu saja saya menjawab tidak ada masalah dengan PBO pria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun