Bagi Anda yang berminat untuk bewirausaha dan belum menemukan bisnis apa yang akan digeluti, usaha jasa laundry mungkin menjadi salah satu alternatif yang layak dipertimbangkan.
Inilah bisnis yang secara sekilas terlihat gampang dijalankan, sekiranya punya dana untuk membeli beberapa buah mesin cuci dan punya tempat usaha dekat pemukiman yang ramai.
Tapi, tunggu dulu, coba Anda jalan-jalan di sekitar tempat yang akan Anda jadikan sebagai "markas" jasa laundry. Coba hitung, ada berapa buah usaha laundry kiloan yang sudah lebih dulu beroperasi.
Kemudian, lanjutkan survel kecil-kecilan Anda, dapatkan infromasi berapa harga per kilogram baju yang akan dicuci oleh masing-masing usaha jasa laundry.
Jangan kaget. Ternyata banyak yang memasang harga murah, terkadang kurang masuk akal. Misalnya Rp 6.000 per kilogram pakaian.
Nah, kalau Anda pintar membuka obrolan, coba beramah tamah dengan salah seorang pengelola jasa laundry. Perkenalkan diri Anda secara baik-baik.
Lalu, katakan bahwa Anda lagi berniat membuka usaha jasa laundry, tapi di suatu tempat yang jauh dari tempat Anda survei tersebut, sehingga tidak akan menyaingi orang yang lagi Anda ajak ngobrol.
Anda harus pintar memuji bahwa Anda melihat laundry-nya lebih bagus dari yang lain, dan ingin belajar dengan gaya yang rendah hati.
Biasanya, orang lain kalau disanjung, mau saja membeberkan rahasia suksesnya, tinggal Anda simak baik-baik dan menemukan jawaban dari mana keuntungan diperoleh bila memasang harga murah meriah.Â
Padahal, ada biaya listrik untuk mencuci dan menyetrika, harga deterjen yang semakin mahal, ada pewangi pakaian, dan ada gaji asisten paling tidak 2 orang.
Belum lagi sewa toko, misalnya tempat tersebut disewa. Mungkin masih ada lagi biaya lainnya yang Anda belum tahu.
Persaingan yang ketatlah yang menyebabkan harga jasa laundry relatif murah. Bahwa sekarang ini banyak ibu-ibu yang bekerja dan tidak punya asisten rumah tangga, memang menjadi peluang jasa laundry.
Masalahnya itu tadi, usaha laundry bisa jadi sudah terlalu banyak, sehingga para pelanggan cenderung memilih yang paling murah.
Nah, inilah bocoran "rahasia perusahaan" yang mungkin berhasil Anda gali dari sumber pelakunya langsung. Ternyata ada usaha laundry yang berhemat secara dil uar batas.
Misalnya, cucian pelanggan A digabung dengan pelanggan B dan C, sehingga cucian penuh berdesak-desakan di mesin cuci.
Kemudian, deterjen cair dituangkan relatif sedikit, lamanya mencuci pun disetel dengan jumlah menit relatif singkat.
Dengan begitu, bisa jadi pakaian yang dicuci belum bersih, bahkan untuk pakaian dalam mungkin saja masih ada bakterinya. Pakaian dalam pelanggan A bisa bercampur dengan baju kantor pelanggan B.
Setrika yang licin dan memakai pewangi menjadi semacam kamuflase agar pelanggan merasa pakaiannya sudah bersih.
Kalau Anda nanti jadi terjun ke bidang per-laundry-an, Anda sebaiknya tampil beda, mengacu pada teori diferensiasi.Â
Jika Anda ikut-ikutan bersaing di harga murah, itu namanya menerapkan strategi cost leadership, yang artinya harus mampu lebih efisien dari para pesaing.
Nah, jika Anda dalam posisi sebagai konsumen biasa, tentu sekarang Anda sudah tahu bahwa harus jeli dalam memilih jasa laundry yang bisa dipercaya.
Catatan: tentang taktik jasa laundry yang menyimpang di atas ditulis setelah menonton tayangan stasiun televisi SCTV (Sabtu pagi, 2/7/2022) yang melakukan semacam liputan investigasi.
Tentu saja nama usaha jasa laundry dan alamatnya tidak dijelaskan oleh liputan tersebut, bahkan suara narasumber pun dibikin cempreng untuk menyamarkan.
Sebagai penyeimbang, liputan tersebut juga melaporkan dari sebuah lokasi jasa laundry yang mampu bertahan lama dan tidak pernah mencampur cucian pelanggan yang satu dengan yang lainnya.
