Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Soal Karantina Elkan Baggott dan Pejabat Negara

19 Desember 2021   06:49 Diperbarui: 19 Desember 2021   06:51 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebetulan, ribut-ribut soal ketentuan karantina di Indonesia waktunya berdekatan dengan peristiwa yang menimpa pemain sepak bola Timnas Indonesia, Elkan Baggott.

Pemain yang baru dinaturalisasi itu menjadi andalan Indonesia di turnamen Piala AFF 2020 yang tengah berlangsung di Singapura.

Elkan sempat turun waktu laga Indonesia melawan Laos, tapi setelah itu malah dapat instruksi dari pemerintah Singapura agar Elkan dikarantina gara-gara satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi terpapar Covid-19.

Akibatnya, Elkan tidak bisa dimainkan saat laga sangat penting melawan Vietnam, Rabu (15/12/2021) yang lalu. Banyak warganet Indonesia yang mencium aroma rekayasa agar Indonesia tersingkir di Piala AFF.

Untunglah dalam laga tersebut, dengan perjuangaan mati-matian menahan gempuran serangan Vietnam, timnas Garuda berhasil menahan imbang Vietnam 0-0.

Asal tahu saja, Vietnam adalah tim terbaik saat ini di Asia Tenggara dan favorit mempertahankan gelar juara di Piala AFF. Jelas, menahan imbang Vietnam pantas diapresiasi.


Untungnya lagi, Elkan dikarantina hanya 5 hari. Jadi, pada saat laga yang menentukan kelolosan Indonesia ke babak semi final, yakni melawan Malaysia, Minggu (19/12/2021), Elkan sudah bisa menjadi palang pintu Indonesia.

Kembali ke soal ketentuan karantina, ternyata di masing-masing negara berbeda-beda. Soal ketidakkonsistenan tampaknya juga terjadi di Singapura.

Kalau memang harus dikarantina, bukankah sejak kedatangan dari luar negeri, seseorang tidak bisa keluar area yang ditentukan? Tapi, dalam kasus Elkan, ia sempat ikut bertanding.

Begitulah, mudah-mudahan sekarang sudah ada ketentuan tentang karantina yang tidak multitafsir dan dilaksanakan secara konsisten tanpa pilih kasih.

Jangan sampai ada kesan bahwa peraturan di negara kita, oleh pihak-pihak tertentu "bisa diatur". Bayangkan bila wisatawan asing punya kesan seperti itu, akan mencoreng wajah kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun