Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berkibarnya Bendera Putih: Isu Ekonomi, Kesehatan, atau Politik?

28 Juli 2021   08:54 Diperbarui: 30 Juli 2021   07:29 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daerah yang mengibarkan bendera putih tersebut adalah di Rangkasbitung (Banten), Bandung, kawasan Pasar Tanah Abang (Jakarta Pusat), dan kawasan Ampel di Surabaya.

Di sisi lain, gerakan spontan para relawan di berbagai kawasan di negara kita dalam membantu warga yang berkekurangan, patut diacungi jempol. 

Mereka sangat cepat tanggap. Cepat dalam mengumpulkan donasi dan cepat menyalurkannya kepada warga yang kurang beruntung. Bahkan, Indonesia disebut-sebut sebagai negara yang paling dermawan.

Selain itu, bantuan sosial dari pemerintah juga sudah mulai digulirkan. Tak heran, di ATM tertentu, terjadi antrean warga yang akan mencairkan bantuan yang mereka terima.

Mungkin karena itu, kalaupun aksi bendera putih di Malaysia telah menular ke Indonesia, daya tularnya tidak begitu kencang. Demikian juga pemberitaannya di media massa, relatif sedikit.

Mudah-mudahan kasus bendera putih di tanah air, murni persoalan ekonomi dan tidak berlanjut pada pengibaran bendera hitam seperti di negara tetangga kita itu.

Seperti diketahui, dalam konteks pengendalian pandemi Covid-19, terjadi tarik menarik yang alot, yang berujung pada pertanyaan, mementingkan masalah kesehatan atau ekonomi?

Pada dasarnya, pemerintah sudah bertindak hati-hati, tidak terlalu membatasi pergerakan masyarakat secara ketat, asal patuh menerapkan protokol kesehatan.

Masalahnya, kondisi yang terjadi sejak awal Juli ini betul-betul luar biasa, dilihat dari lonjakan pasien baru yang terpapar Covid-19, termasuk juga lonjakan kematian akibat Covid tersebut.

Maka, PPKM Level 4 yang terkesan lebih mengutamakan penanganan soal kesehatan, merupakan hal yang tak terelakkan. 

Memang, akibatnya masyarakat seperti terbelah pada dua kubu. Kalangan yang pro isu kesehatan, sangat mendukung kebijakan pemerintah, malah mengusulkan kalau bisa diterapkan lockdown secara total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun