Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Politik Antar-besan, Bagaimana Nasib Anak dan Menantu?

18 Maret 2020   00:07 Diperbarui: 18 Maret 2020   13:34 4100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mumtaz juga mengaku sebagai perekat antar kedua kubu dan mengatakan tak ada keretakan antara Pak Amien dan Pak Zul. "Itu nol besar," katanya tentang isu keretakan itu.

Tidak terbayang bila misalnya Mumtaz pro ke Amien Rais dan istrinya pro ke Zulkifli Hasan. Kalau begini akankah berakhir dengan kehancuran rumah tangga? 

Lha, pasangan yang hanya beda pilihan saat pilpres saja ada yang bubar, meskipun mereka bukan anak dan bukan pula menantu dari Jokowi atau Prabowo.

Bila pasangan yang ditakdirkan berjodoh yang berasal dari lingkungan yang sama, seperti sesama anak politisi, bisa memilah-milah masalah, sebetulnya tidak jadi masalah.

Masalah politik jangan dibawa ke dalam rumah tangga. Sehingga dampak negatif dari perbedaan pilihan politik, bisa terkendalikan, tidak berkembang jadi konflik rumah tangga.

Biarkan sesama orang tua ribut dengan pilihan politiknya. Tapi begitu bertemu dalam acara keluarga, antar besan harus akur. Tidak perlu pula mencari dukungan dari anak masing-masing.

Apalagi antar suami istri berbeda pilihan politiknya, biarkan itu terjadi di bilik suara saat pemilu saja, di kamar tidur harus bisa melupakan hal itu. 

Anak-anak harus mendapat contoh yang baik dari orang tuanya bahwa mereka yang berbeda pilihan politik tidak otomatis secara pribadi bermusuhan. Hubungan silaturahmi tetap harus jalan.

Ini sekaligus menjadi pembelajaran politik bagi anak-anaknya, apabila nanti sudah dewasa tidak bermusuhan dengan teman-temannya yang berbeda pilihan politik.

Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sebuah "perkawinan politik", sepanjang sudah mengetahui konsekuensinya dan tahu cara mengendalikannya.

Dok. tempo.co
Dok. tempo.co

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun