Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membayangkan Juara Piala Dunia Wanita Diadu dengan Timnas (Pria) Indonesia

5 Juli 2019   07:20 Diperbarui: 6 Juli 2019   01:11 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski Indonesia bukanlah salah satu peserta Piala Dunia, tapi setiap kali berlangsung event empat tahunan yang merupakan turnamen sepak bola paling prestisius tersebut, kehebohan masyarakat di tanah air dan beritanya di media massa nasional sungguh sangat jelas terlihat. Bahkan di Sulawesi Utara, di banyak halaman rumah berkibar bendera negara yang menjadi jagoan mereka. Tapi itu hanya berlaku untuk Piala Dunia Laki-laki. 

Namun jangan tanya untuk Piala Dunia Wanita (selanjutnya ditulis PDW). Kebetulan saat ini PDW 2019 yang diselenggarakan di Perancis telah menyelesaikan pertandingan semi final.

Dua negara yang akhirnya melaju ke babak final yang akan berlangsung hari Minggu depan (7/7/2019) adalah Amerika Serikat (AS) dan Belanda. AS menundukkan Inggris 2-1, sedangkan Belanda membungkam Swedia 1-0.

Tak banyak liputan PDW di media massa arus utama, tenggelam oleh berita turnamen Copa America, yang juga akan melangsungkan laga final, Senin dinihari WIB (8/7/2019), yang mempertemukan tuan rumah Brasil melawan Peru.

Untunglah beberapa stasiun televisi, antara lain Kompas TV, menyelipkan cuplikan pertandingan di PDW dalam siaran beritanya. Ternyata kalau melihat gaya permainannya, tak kalah seru ketimbang Piala Dunia Lelaki. Animo penonton di stadion juga ramai.

Drama yang biasa terjadi di lapangan hijau juga terlihat di PDW, seperti berbagai atraksi menarik saat melakukan selebrasi sehabis mencetak gol, atau suasana mencekam saat membentuk barisan pagar betis untuk menghadang tendangan bebas.

Jangan-jangan, bila misalnya timnas kita (yang laki-laki) beruji coba melawan timnas wanita AS, bisa jadi hasilnya akan memalukan timnas. Maka jangan pernah ada ide "gila"seperti itu.

Pertandingan antar tim lelaki melawan tim wanita di cabang olahraga apapun sebaiknya memang tidak dilakukan, karena membawa dilema bagi lelaki. Kalau lelaki menang dianggap wajar, kalau kalah jadi memalukan.

Yang jelas, suatu PR besar bagi PSSI bagaimana menghidupkan sepak bola wanita di negara kita yang sekarang seolah-olah sedang mati suri. Padahal Sekjen PSSI sekarang, yang juga terpilih sebagai Wakil Presiden AFF (Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara) adalah seorang wanita, Ratu Tisha Destria.

Indonesia harus belajar dari Thailand yang berhasil membangun sepak bola wanitanya. Thailand menjadi salah satu wakil Asia yang tampil di PDW 2019 bersama dengan Jepang, China, Korea Selatan dan Australia.

Meskipun Thailand akhirnya tersisih di PDW Perancis karena dikalahkan AS, Swedia dan Chili, namun tetap jadi kebanggaan tersendiri karena hanya 24 negara yang berhak tampil di PDW tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun