Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Dilema Membawa Anak Kecil ke Masjid

10 Mei 2019   07:20 Diperbarui: 10 Mei 2019   21:40 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. islamkafah.com

Sampai memasuki hari ke 5 pelaksanaan salat tarawih pada Ramadan tahun ini, saya selalu melakukannya di masjid dekat rumah saya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Sejauh ini saya merasa nyaman-nyaman saja, meski pernah sekali terpaksa salat di teras masjid karena datang saat imam sudah memulai salat Isya, padahal jamaah melimpah. Jika ingin salat dalam masjid, memang harus datang saat terdengar kumandang azan.

Kecepatan imam pun juga cocok dengan "selera" saya, tidak terlalu cepat, tidak pula terlalu lambat. Ayat-ayat yang dibacakan juga termasuk surat-surat pendek. Hal ini bisa mengurangi rasa kantuk atau mencegah pikiran menerawang kemana-mana.

Namun ada satu hal yang menjadi keluhan saya, meskipun sekadar di dalam hati saja. Salat saya sering terganggu oleh kehadiran beberapa orang anak-anak yang saya taksir umurnya sekitar 3 sampai 5 tahun.

Pada usia sekecil itu, anak-anak masih berada pada periode bermain dan belum bisa dituntut untuk salat berjamaah secara tertib. Lagi pula anak-anak belum wajib melakukan salat.

Tapi membiasakan anak-anak untuk salat di masjid tentu bernilai positif agar nanti saat akil balig sudah terbiasa, sehingga tanpa disuruh orang tua, si anak sudah otomatis melakukannya.

Mungkin juga orang tua membawa anaknya ke masjid hanya karena tidak ada yang mengawasi si anak bila ditinggal di rumah. 

Masalahnya adalah, walaupun si anak salat di sebelah bapaknya, tetap saja si bapak tidak mampu mengawasi bila si anak berlarian melewati orang lain yang lagi salat. 

Ada pula anak yang berteriak, bahkan saling ledek dengan anak lain. Yang lebih parah lagi bila si anak masih di bawah usia 3 tahun, ada yang merengek minta pulang.

Orang tua yang tidak ingin salatnya batal, terpaksa membiarkan anaknya bertingkah apa saja. Hal ini sebetulnya sama saja dengan mengorbankan ibadah orang lain karena pasti kekhusyukannya terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun