Presiden Joko Widodo punya perhatian yang besar terhadap daerah perbatasan dengan menggenjot pembangunan di sana, sehingga tidak memalukan apabila ada orang asing yang memasuki negara kita dari pos lintas batas yang ada di daerah perbatasan tersebut.
Itulah yang terjadi, maksudnya perbaikan infrastruktur dan fasilitas lainnya, di beberapa lokasi di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Sarawak, salah satu negara bagian di Malaysia, dan juga di Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia.
Di antara banyaknya daerah perbatasan yang mengelilingi negara kita yang amat luas ini, Batam yang berada di Kepulauan Riau yang wilayah perairannya di sisi utara sangat dekat dengan Singapura dan juga Johor (Malaysia), boleh dikatakan sebagai kawasan yang paling maju.Â
Batam memang relatif maju. Tapi jangan keburu membayangkan Batam sudah mirip Singapura yang jaraknya hanya "sepelemparan batu". Saking dekatnya, bila langit cerah, gedung pencakar langit di negeri Singa itu terlihat jelas dari beberapa tempat di Batam.
Perjalanan dari Batam ke Singapura ditempuh selama sekitar 1 jam naik feri, yang frekuensi keberangkatan dan kedatangannya amat banyak dari subuh sampai malam hari.
Dari data tahun 2013 saja, di Batam terdapat 75 hotel berbintang dan 125 hotel non bintang. Hotel tersebut biasanya ramai terisi pada hari libur, tidak saja melayani tamu domestik tapi juga turis asing terutama dari Singapura dan Malaysia.