Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Theme Song Asian Games "Meraih Bintang", Jangan Lupakan Penciptanya

4 September 2018   21:34 Diperbarui: 4 September 2018   23:12 3418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pay (dok. gitarisindonesia.com)

Dua bulan sebelum Asian Games dimulai, beberapa lagu yang menjadi theme song pesta olahraga terbesar se Asia tersebut, telah diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Di antara lagu-lagu tersebut, yang paling populer adalah yang berjudul "Meraih Bintang" yang dibawakankan oleh penyanyi dangdut asal Surabaya yang lagi naik daun, Via Vallen.

Saking ngetopnya lagu tersebut, sampai saat ini telah ditonton 51 juta kali di YouTube. Meraih Bintang tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga menarik bagi masyarakat di negara Asia lainya, sehingga beberapa penyanyi asing telah meng-cover lagu tersebut. Maka lahirlah "Meraih Bintang" dalam versi bahasa Inggris, Korea, Thailand, Hindi (India), Arab, dan Mandarin (Cina).

Lagu Meraih Bintang memang termasuk easy listening dan liriknya gampang diingat, apalagi banyak pengulangan "yo... ayo" yang mengundang orang untuk bergoyang.

Sampai-sampai Presiden Jokowi pun tergoda untuk bergoyang dayung (goyang ala gerakan atlet dayung sewaktu memacu perahunya) saat menyaksikan Via Vallen pada opening ceremony Asian Games, 18 Agustus lalu.

Sepanjang sejarah  Asian Games, agaknya Meraih Bintang layak disebut paling populer. Sebagai perbandingan, theme song Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, hanya ditonton sekitar 4 juta kali di YouTube, dan sekarang sepertinya sudah terlupakan. 

Hanya theme song di beberapa kali event Piala Dunia Sepak Bola yang sampai bertahun-tahun kemudian, bahkan sampai sekarang, masih sering berkumandang, seperti "We are the Champions" milik grup musik rock dari Inggris, Queen, yang menjadi theme song Piala Dunia 1994, La Copa de la Vida (Ricky Martin, Piala Dunia 1998), dan Waka Waka (Shakira, Piala Dunia 2010). 

Siapa tahu, Meraih Bintang, boleh jadi juga akan berumur panjang bertahan dalam memori publik. Tapi, ada satu hal yang jangan sampai terlupakan. Bila Via Vallen makin melambung popularitasnya, selayaknya kita juga memberikan apresiasi yang setimpal bagi penciptanya. Tanpa penciptanya, lagu tersebut tidak bakal lahir.

Nah, tahukah anda kalau "Meraih Bintang" tersebut diciptakan oleh putra kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, yang nama lengkapnya adalah Parlin Burman Siburian.

Lelaki berusia 48 tahun ini lebih dikenal dengan nama Pay, yang pernah bergabung di gup musik Slank sebagai gitaris sejak akhir dekade 1980-an sampai awal 90-an. 

Pay (dok. gitarisindonesia.com)
Pay (dok. gitarisindonesia.com)
Waktu itu formasi Slank terdiri dari Bimbim, Kaka, Pay, Bongky, dan Indra. Adapun lagu ciptaan Pay yang sangat terkenal saat bersama Slank, salah satunya berjudul "Terlalu Manis". Setelah berpisah dengan Slank, Pay mendirikan band BIP, yang sayangnya tidak se populer Slank. 

Kemudian Pay bersama istrinya Dewiq (pasangan ini menikah tahun 2001 dan bercerai 2007), lebih dikenal sebagai pencipta lagu-lagu hits yang dibawakan oleh para penyanyi papan atas di tanah air. Sejak 2010, Pay menikah dengan artis sinetron bernama Irene Anastasya Pricilia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun