Mohon tunggu...
Irwan Partono
Irwan Partono Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - Motivator - IT Programmer - StartUp Developer

Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - IT Programmer - StartUp Developer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Maya, Telur Asin, Valentine's Day [#6]

12 Mei 2021   20:47 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sony, Presiden Direktur Sonnn.Inc, masih terbuai, terhipnotis oleh ucapan ibu pemilik warteg gang buntu yang menyatakan bahwa wajah Sony mirip sekali dengan Lionel Messi. -- Kebetulan Sony merupakan salah satu fans berat Lionel Messi, pemain bola kelas dunia dari Argentina. -- Sony tersenyum tersipu-sipu. Hatinya senang, terpancar sebuah kebanggaan diri baginya. Sebuah penghargaan luar biasa bagi dirinya jika ada seseorang yang menyamakan Sony dengan striker dari Argentina itu."Hmmm, fakta telah membuktikan bahwa gue benar-benar mirip Lionel Messi striker idola gue." kata Sony sambil senyum bangga di depan kaca mobil BMW sport biru metalic nya.

Namun kebahagiaan semu akibat pengaruh hipnotis searah itu sedikit terganggu dengan pemikiran yang melintas mengenai sosok pria yang akan menemani Maya. "Aduh .... , jangan-jangan pria yang akan menemai Maya, ganteng sekali mirip Cristiano Ronaldo pemain bola dari Portugal saingan Messi? Waduh .... waduh ... gawat ... gawat ... bagaimana ini?"

Kekuatiran Sony pun makin memuncak seiring mendekatnya waktu keberangkatan mereka ke Amerika. Detik demi detik memangkas total akumulasi waktu yang tersisa.

Sony mencoba menenangkan diri. Mencoba bersikap cuek ala bebek. Sony berjalan mondar mandir dengan pantat ke kanan ke kiri seperti seekor bebek. Sony mencoba cuek, tidak menggubris apa yang berseliweran dibenaknya.

Sony tetap mondar mandir cuek seperti bebek.

------

Setengah jam kemudian ....

Sony pun mengambil keputusan untuk segera pulang. BMW sport biru metalic yang semula menghadap ke Selatan, melesat kencang mengantarkan Sony menuju rumah mewahnya.

Walaupun sebenarnya, rumah mewah Sony hanya terletak beberapa kilo meter di sebelah Barat kantornya, namun dia sengaja lewat rute terjauh. Aplikasi penunjuk arah yang dia pakai sempat kebingungan dan marah-marah lalu ngambeg tidak mau membantu Sony lagi.

"Seratus meter di depan, belok kanan." Namun Sony memilih belok kiri.

"Dua ratus meter ke depan ada perempatan, belok kanan supaya kamu tidak tersesat, lalu lurus dan lima ratus meter ke depan kamu harus belok kanan lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun