Mohon tunggu...
Irwan Partono
Irwan Partono Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - Motivator - IT Programmer - StartUp Developer

Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - IT Programmer - StartUp Developer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Maya, Telur Asin, Valentine's Day

11 April 2021   20:42 Diperbarui: 7 Mei 2021   01:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15 Februari, 2021 pukul 07.00Sambil bersandar di kursi nyamannya dan pasti mahal, Maya senyum-senyum sendiri dengan mata terpejam di meja kerjanya. "Hi .. hi .. hi .. hi .." Kedua tangannya sibuk memegangi telur asin warna pink. Sesekali jemari lentik Maya mengelus telur asin itu.

Suasana hati Maya terasa lebih cerah dibanding bulan lalu. Suasana penuh aroma cinta masih terbawa oleh kesuksesan penyelenggaraan event upacara peringatan hari Valentine's Day jomblowers fans berat Maya. Live di channel Youtube Maya.

Semua followers channel Youtube Maya happy banget mendapat hadiah Maskot Valentine's Day 2021 jomblowers fans berat Maya. Sebuah boneka cantik hasil terapan teknologi print 3D. Maskot itu berupa sebuah miniatur diri Maya. Gadis pirang, tubuh slim, blasteran IndoAmerika.

Hati Maya pun semakin happy because hari itu Maya resmi menempati posisi jabatan baru. Sebagai Manager Marketing di perusahaan garmen ternama milik ayah Sony. -- Karir Maya meningkat pesat karena bantuan Sony. Sony diam-diam menaruh hati kepada Maya. --

Sengaja Sony merengek-rengek minta Papanya agar memerintahkan Joice kakak kandungnya, HR Director di perusahaan garmen itu untuk menaikkan karir Maya. Dengan menempatkan Maya sebagai Manager Marketing, Sony berharap bisa seruang kerja dengan Maya dan bisa setiap saat memandangi kecantikan wajah Maya. Kini, Sony sebagai Marketing Director otomatis menjadi atasan langsung Maya.

Sony, Marketing Director berusia 40 tahun. Perjaka tua, jomblo tulen belum pernah pacaran. Kelakuan Sony masih kekanak-kanakan, lebay, dikarenakan kedua orang tua Sony terlalu memanjakannya. Sony satu-satunya anak laki-laki dari 6 bersaudara. Ayah Sony berharap dalam waktu dekat anak lelakinya mampu menggantikannya memimpin group bisnis skala internasional itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun