Bercerita tentang pantai, baru di pulai Jawa aku banyak menjumpai pemandangan pantai yang indahnya bukan main. Di Pacitan aku menjumpai pantai Teleng Ria; di Yogya aku menjumpai pantai Parangtritis, di Wonosari Aku menjumpai pantai Baron, Sadranan. Itu baru beberapa pantai yang telah kukunjungi yang menurutku pemandangannya luar biasa indahnya.
Pantai bagiku memiliki arti luas; dimana dapat menjelaskan lebih luas dari apa yang ada di kepalaku. Berjuta kepenatan; beribu beban seakan semuanya habis tersapu oleh deburan ombak yang menjemputnya dari tepi dan kemudian membuangnya jauh ke muara lautan bebas. Sehingga pikiran terasa begitu bebas dan nikmat.
[caption id="attachment_257999" align="alignleft" width="300" caption="Pantai Baron yang ramai pengunjung"][/caption]
Ahad, 26/05/13 kemarin adalah bukti salah satu keindahan yang begitu ramai dinikmati para pengunjung. Di pantai Baron, daerah wonosari merupakan daerah yang ramai dikunjungi hanya sekedar untuk menikmati hidangan pantainya yang luar biasa, dan biasa juga di jadikan tempat mandi anak-anak yang rindu pantai. Pasalnya karena pantai ini lebih landai ke darat, terhitung dari pinggiran pantai ada sekitar 10 meter air yang tingginya sepinggang anak-anak, sebab lokasi pantai ini adalah pantai yang diapit oleh dua tebing tinggi sehingga awal pangkal laut bebas yang memiliki ombak deras berada di ujung tebing yang menjorok ke pantai.
Lengkapnya Pantai Baron ini terletak didesa kemadang, kec. Tanjung Sari Gunung Kidul Jogjakarta, tepatnya kurang 65 km dari kota Jogja. Pantai ini merupakan deretan pantai-pantai yang eksotik dalam urutan pantai di Gunung Kidul. Perjalanan akan lebih nyaman dan terasa lebih menyenangkan jika dari jogja kita membawa kendaraan pribadi. Tapi jika teman-teman juga ingin naik kenderaan umum juga bisa; saya juga belum pernah nyoba tapi info yang saya dapatkan yaitu dimulai dari naik trans jogja ke terminal giwangan Rp 3000, dilanjutkan naik mini bus ke wonosari, dari wonosari naik mini bis lagi sekitar 20 km teman-teman bisa sampai di pantai Baron.
[caption id="attachment_258002" align="alignright" width="300" caption="Deretan Perahu Nelayan Pantai Baron Berjajar"]
Berbicara keunikan pantai ini juga memiliki begitu banyak keunikan, diantaranya: banyaknya perahu nelayan yang berlabuh rapi dan sebagian berjejeran di tepi, penjualan aksesoris khas pantai sepanjang jalan masuk; baik itu baju, pernak-pernik dan lain sebagainya.
Disini kita juga bisa membeli ikan segar yang baru ditangkap dari hasil laut. Dilelang ditangkahan-tangkahan yang ada di tepian pantai. Ingin beli ikan segar, ada; ingin yang masih hangat baru dimasak, juga ada; dan mau yang langsung dipilih baru dimasakkan juga ada. Biasanya pantai ini di gemari bagi pemburu-pemburu makanan enak khas pantai, sangat cocok bagi teman-teman yang hobi kulinernya gak ketolongan. Hehehe... Pokoknya kalau dalam rasa; jangan lupakan pantai Baron sebagai tempat persinggahan.
Selepas manikmati keramaian hiruk pikuk pantai Baron dan juga cita rasa makanan pantai yang menggoyang lidah; aku melanjutkan perjalanan ke pantai Sadranan. Pantai yang lebih indah dari pantai pertama; bagaimana tidak; jika tadi pasir pantainya hitam, disini pasir pantainya putih, airnya jernih, bahkan yang lebih mengejutkan lagi, terumbu karangnya berada tepat di tepian pantainya. Jadi buat teman-teman yang sangat mencintai keindahan terumbu karang dan juga senang menikmati pemandangan alam pantai yang sejuk. Pantai inilah salah satu tempat yang indah untuk dinikmati.
Lokasi Pantai Sadranan terletak di Padukuhan (Dusun) Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di sebelah Timur Pantai Krakal dan Pantai Slili atau sebelah Barat Pantai Ngandong dan Pantai Sundak. Koordinat GPS: S8°8'44" E110°36'14"
[caption id="attachment_258001" align="alignleft" width="300" caption="Tepi Pantai Sadranan yang di penuhi trumbu karang"]
Dipantai ini ku sempatkan mandi dengan wilayah mandi yang terbatas, sebab hanya di ujung pantai di bawah tebing yang tinggi baru terdapat tempat untuk mandi yang tidak ada karangnya. Atatu ada juga pilihan lain buat siapa aja yang ingin menguji mental bisa ke tengah sebab karangnya kan juga tidak terlalu dekat dengan jarak untuk berpijak, tapi hati-hati dengan ombak derasnya ya.. awas hanyut..... heheheh. Sungguh nikmat keindahan alam ini.
Di pantai ini ku sempatkan bertanya pada pedagang kaki lima yang berada tepat di pinggiran, tentang penginapan bagi keluarga yang ingin menginap, dan kemudian dia menjelaskan: “kalau untuk kuota ramai tanggung (berkisar 8-20an) agak bingung mas, sebab disini cuma ada penginapan yang bisa di tempati dalam skala besar; sistem borongan gitu loh mas, biasanya yang datang berbus-bus mas, tapi kalau mas mau sekitar 1-2 kamar saya tau tempatnya. Jawab si ibuk menawarkan. Iya buk terima kasih, jawabku menyudahi dialog ringan sambil kubayar sewa mandi air tawar sehabis mandi di pantai.
Terlepas apakah ibu itu benar atau tidak menjelaskan tentang penginapan yang kulihat berada diatas bukit. Dari tepian pantai ku lihat memang sepertinya agak mewah dan jauh lebih indah rasanya jika melihat alam ini dengan ketinggian diatas bukit itu (gumam dalam hati ketika mendongakkan kepala dari tepi pantai), tapi semoga ada kesempatan aku akan kembali mengunjungi pantai ini dengan rombongan sekompi Insya Allah.. Aamiin.
Kalau pantai indah dengan ombak dan panoramanya;
Aku berharap daratan indah dengan Pepohonan dan hijaunya;
Langit Indah dengan awan dan kebiruannya;
Sampai pada akhirnya aku hanya ingin mengatakan bahwa DUNIA INI INDAH
[caption id="attachment_258003" align="aligncenter" width="576" caption="Pantai Indrayati; deretan pantai terindah dari pesisir pantai yang terus berjajar sepanjang tepian"]
