Mohon tunggu...
Sangun Perwira
Sangun Perwira Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Bukan maksudku memusuhimu. Kalaupun berbeda pandangan, aku hanya mencoba melihatnya dari sisi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kalau Tahun Depan Jokowi Tak Juga Bisa Mengatasi Pembakaran Hutan, Ya Sudahlah

28 September 2015   21:35 Diperbarui: 28 September 2015   21:35 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="abu bakaran menempel di meja warga (sumber : pribadi)"][/caption]

 

Kabut asap yang terjadi saat ini di Sumatera dan Kalimantan tentulah hasil ulah manusia. Oleh karena itu sangat tak patut bila disebut sebagai bencana alam. Pembakaran hutan menjadi langganan di kedua pulau itu dan jarang terjadi di pulau-pulau yang lain walaupun sama terletak di garis khatulistiwa.

Kini, hasil pembakaran hutan bukan lagi berupa kabut asap saja, melainkan sudah bercampur dengan partikel-partikel abu dari hasil bakaran tersebut. Hal ini dapat dilihat dari foto di atas di mana abu halus itu menempel di meja salah satu warga. Bayangkan bila partikel abu tersebut terhisap oleh para manusia tentu akan berakibat fatal bagi paru-paru.

Sudah bosan juga membaca soal pembakaran hutan yang menimbulkan asap ini. Saya juga tak ingin berpanjang-panjang menulis soal ini lagi, rasanya sudah cukup tulisan-tulisan saya terdahulu.

[caption caption="Sinar matahari yang tak menyilaukan karena sudah terdispersi. (sumber : pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kapal terbang yang diselimuti kabut asap hampir tak terlihat. (sumber : pribadi)"]

[/caption]

 

Okelah tahun ini Jokowi belum bisa menuntaskan pembakaran hutan ini karena ini pengalaman pertamanya sehingga belum mengantisipasinya. Namun apabila ternyata tahun depan, peristiwa ini terulang kembali sebagaimana terjadi pada pemerintahan sebelum-sebelumnya, maka apa mau dikata. Harapan besar kepada Jokowi untuk Indonesia berubah menjadi lebih baik akan menjadi pupus.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun