Taukah kamu Jakarta merupakan salah satu kota yang rawan banjir ?
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada tahun 2022 telah terjadi 127 bencana banjir yang melanda Provinsi DKI Jakarta. Kejadian yang tertinggi, terjadi pada bulan Oktober terdapat 19 kejadian dan sebanyak 62 kejadian jalan tergenang, ungkap Ridwan (31/12/2022). Dan sebanyak 150.322 korban jiwa yang terdampak bencana banjir pada 3-9 Oktober 2022 menurut Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNBP).
Secara geografis Jakarta merupakan daratan rendah yang berada diantara 13 sungai dan kali antara lain Kali Cakung, Jati Keramat, Buaran, Sunter, Cipinang, Baru Timur, Ciliwung, Baru Barat, Krukut, Grogol, Pesanggrahan, Angke dan Mookervar yang membuat DKI Jakarta memiliki 78 titik rawan banjir terutama didaerah yang padat penduduk seperti di Penjaringnan, Pluit, Duren Sawir, Pulogadung, Kelapa Gading, Sawah Besar, Koja, Cakung, Pancoran, Jatinegara dan Cilincing, hal ini sulit menghindari kemungkinan banjir.
Salah satu penyebab banjir di Jakarta yaitu meluapnya sungai Ciliwung. Sungai ini memiliki ketinggian air 60-150cm, panjang aliran hampir 120km dan seluas 387km2 wilayah yang dilintasinya yaitu Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Provinsi DKI Jakarta.
Kamu tau ga? meluapnya sungai Ciliwung ini bukan hanya diakibatkan karena itensitas hujan yang tinggi tetapi adanya kerusakan alam di dekat hulu sungai dan pencemaran sungai Ciliwung diantaranya sering kali menjadi tempat pembuangan limbah dari kegiatan pabrik maupun rumah tangga, banyaknya tumpukan sampah bahwa menurut Mohamad Bijaksana Junerosano “Setiap hari, warga Jakarta menghasilkan hampir 7.500 ton sampah” yang dimana sangat berpotensi membahayakan ribuan nyawa. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengajak warga Jakarta untuk terus menjaga kebersihan sungai Ciliwung. Yuk kita sama-sama menjaga kebersihan sungai khususnya sungai Ciliwung ! kita tahu bulan ini memasuki musin hujan, yuk lihat bagaimana penanggulangan sungai Ciliwung !
PENANGGULANGAN SUNGAI CILIWUNG
Pemerintah melakukan tindakan merupakan bagian dari rencana pengendalian banjir Jakarta dari hulu sampai hilir yang bertujuan mengembalikan kondisi lebar. sungai ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35-500 meter.
Normalisasi sungai Ciliwung yang di harapkan 2024 selesai. sehingga sungai Ciliwung rampung dan akan sangat akan mengurangi banjir. Dan pemerintah membangun tanggul sungai yang berfungsi untuk mencegah banjir di daratan.
Bukan hanya pemerintah saja yang menanggulangi sungai Ciliwung tetapi masyarakat juga harus ikut berkerja sama agar mengurangi terkena dampak banjir dengan cara :
