Mohon tunggu...
Irvina Lioni
Irvina Lioni Mohon Tunggu... lainnya -

Pemilik Blog http://kancut-beringas.blogspot.com | Pendiri Komunitas Blogger Kreatif Indonesia @kancutkeblenger | Penulis buku KANCUT KEBLENGER: DIGITAL LOVE | Sedang Menyusun Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miris, Masih SMP Sudah Begituan!

25 Oktober 2013   00:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04 5195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1382634859502460403

[caption id="attachment_287484" align="aligncenter" width="600" caption="Masih SMP sudah berani begituan, duh!"][/caption]

Beberapa saat lalu, saya membuka beranda Facebook dan tidak sengaja melihat sebuah video mesum yang dilakukan oleh para pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama Jakarta. Video tersebut telah dibagikan hampir 2600 kali dan dikomentari oleh ribuan Facebookers pula. Sebenarnya saya ingin berteriak kepada mereka yang benar-benar telah bertindak super bodoh. Mereka yang saya maksud adalah pengunggah video serta ribuan Facebookers yang turut menyebarluaskannya. Mengapa saya sebut mereka bodoh? Mungkin pembaca bisa menerka.

Undang-undang Pornografi Bab VII tentang ketentuan pidana sebenarnya telah menjelaskan tentang pidana yang akan diperoleh orang-orang yang turut berpartisipasi mendukung video porno. Mulai dari orang yang memproduksi, menyebar, menjadi model, memperdengarkan, memanfaatkan, memiliki, dan lain sebagainya. Dari sini muncullah berbagai pertanyaan dari saya, apakah si pengunggah video mesum SMP tidak takut dipidana? Apakah ribuan Facebookers yang memencet tombol share tersebut tidak takut dipidana pula dan merasa kasihan dengan bocah ingusan yang ada di dalam video? Di mana hati nurani kalian? Bagaimana jika ternyata para pelakunya adalah saudara atau tetangga dekat kalian sendiri? Apakah kalian tidak memikirkan perasaan keluarga si bocah tadi?

Jujur saja saya bukan seorang penikmat video porno. Walau saya akui pula kalau saya pernah menonton video porno. Sudah berulang kali saya melihat teman-teman menyebarkan video porno di Facebook dan baru kali ini saya penasaran hingga mau menontonnya. Rasa penasaran itu muncul setelah saya melihat keterangan di wall dan komentar teman-teman yang cenderung berteriak bodoh kepada pelaku di dalam video. Dan ternyata, memang itu adalah salah satu video mesum terbodoh yang pernah saya tonton.

Di dalam video tersebut terlihat sepasang siswa-siswi SMP yang sedang asyik berciuman di dalam kelas. Lalu si siswa merogoh isi seragam pasangannya. Mereka tampak senang melakukan itu. Tidak ada rasa malu ataupun canggung, walau di dalam kelas itu ada beberapa siswi berjilbab dan asyik berbicara dengan si pasangan mesum tadi. Si siswi yang payudaranya sedang asyik dipegang oleh teman lawan jenisnya tampak biasa saja dan santai mengobrol dengan teman perempuan di hadapannya. Berdasarkan pengamatan saya, sepertinya mereka melakukan hal itu untuk sekadar have fun dan menghilangkan rasa penasaran saja. Dari cara mereka melakukan hal tersebut, saya tahu kalau mereka adalah pemula, terlihat dari cara mereka berciuman dan memegang alat vital. Saya pun melihat mereka melakukannya atas suka sama suka, bukan sebuah tindakan pemerkosaan.

Video berdurasi empat menit satu detik itu memang tidak memperlihatkan hubungan badan, namun tetap saja saya risih melihat anak di bawah umur yang telah berani mencoba hal-hal yang hanya boleh dilakukan suami istri. Atau jangan-jangan ada video kelanjutannya? Karena berdasarkan keterangan media yang saya baca, mereka bahkan berani melakukan oral seks. Ya Tuhan.

Menurut kabar, orangtua salah satu pemeran video mesum itu melapor ke polisi dan bilang kalau anaknya telah menjadi korban pemerkosaan. Namun sayangnya menurut penyidikan polisi, tidak ada unsur pemerkosaan dan memang benar dilakukan atas suka sama suka, sama seperti pengamatan saya. Mana ada muka perempuan yang terlihat senang ketika diperkosa? Duh.

Selain kepada penyebar video, saya juga ingin berteriak bodoh kepada pelaku dan semua teman-teman yang berada di tempat kejadian. Alasan pertama, karena mereka seperti tidak ada kegiatan positif lainnya yang bisa dilakukan. Kedua, mereka itu kan melakukan hal mesum tadi di sekolah, apa mereka tidak kasihan kalau nama sekolahnya jadi tercoreng? Ketiga, siswi yang melakukan pergolakan mesum tadi sepertinya benar-benar bodoh karena mau saja digerayangi oleh teman lawan jenisnya. Di mana logikamu, dik? Tidak takutkah kamu dicap sebagai perempuan murahan? Keempat, teman-teman sesama pelajar tadi sepertinya tidak merasa ikut berdosa karena telah menonton dua temannya mesum. YA IYALAH, TONTONAN GRATIS GITU LOH! Terserahlah, pada intinya saya hanya ingin bertanya, “DIMANA OTAK DAN HATI NURANI KALIAN?”

Untuk kepada orangtua dan sekolah (siapapun dan di manapun), saya harap kalian tidak akan kecolongan kembali dan mendapati anak sendiri melakukan tindakan-tindakan asusila. Malu loh kalau ketahuan.

Semoga generasi penerus kita semakin waras, deh.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun