Mohon tunggu...
Irvan Tisnabudi
Irvan Tisnabudi Mohon Tunggu... -

Passionate terhadap Entrepreneurship, Cryptocurrencies & Blockchain, dan Semesta sekitar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Sebenarnya Uang dan Bagaimana Ia Bekerja?

19 Juni 2018   18:03 Diperbarui: 21 Juni 2018   20:33 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daftar kurs mata uang yang punah karena hyper-inflasi dengan usia bertahannya. Sumber: World Bank, Twitter @bitcoinhomer

4. Sistem Fiat

Setelah The Gold Standard ditinggalkan, setiap negara pun mengacu pada sistem Fiat.

Di mana uang yang beredar di masing-masing negara tidak lagi diwakili simpanan emas, melainkan hanya sekedar pengakuan dan keyakinan dari warga dan pemerintahnya bahwa uang tersebut bisa digunakan sebagai alat tukar atas barang dan jasa.

Sistem ini yang berlaku di hampir setiap negara modern sampai dengan saat ini.

Menurut teori keuangan modern, uang yang beredar di suatu negara di backup oleh pajak yang dipungut pemerintahannya.

Di mana pemerintah membantu membangun permintaan (demand) atas kurs mata uang tersebut dengan membangun fasilitas dan infrastruktur negara dan memutar roda perekonomian.


Jadi pemerintah membangun infrastruktur seperti jembatan, dan jalan tol, lalu memungut pajak dari rakyat.

Selain itu pemerintah membangun iklim ekonomi yang kondusif agar roda perekonomian berjalan dengan lancar.

Pada praktiknya, pemerintah perlu menggunakan beberapa cara untuk mengendalikan nilai sebuah mata uang dan menggerakkan roda ekonomi negara:

1. Menetapkan suku bunga pinjaman dari bank di negara tersebut.
2. Menentukan jumlah anggaran belanja pemerintahan.
3. Menentukan besar pajak yang dipungut dari warga.

Ketidakseimbangan pada satu aspek tersebut bisa menyebabkan ketidakstabilan pada perekonomian sebuah negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun