Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alasan Jokowi Masih Jadi Unggulan Teratas

22 Maret 2018   09:01 Diperbarui: 22 Maret 2018   12:55 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemadaman bergilir dan sistem subsidi silang liatrik merupakan hal yang sudah tak asing bagi kita beberapa tahun belakangan ini dikarenakan pasokan energi yang terbatas dan solusi yang terbatas juga. Dengan bekerjasama dengan BUMN yang menangani penyediaan sumber daya energi listrik, pemerintah sampai saat ini terus menggenjot pekerjaan proyek 35MW dengan harapan kebutuhan energi di seluruh pelosok nusantara dapat terpenuhi.

Masih banyak lagi pembangunan infrastruktur yang menelan biaya hingga triliunan rupiah, seperti : Pembangunan jalur kereta api, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Train (LRT) dan commuter line,pembangunan bendungan besar, pembangunan beberapa Bandara yang tersebar di seluruh nusantara baik yang sudah beroperasi dan masih dalam tahap pengerjaan, pembangunan pelabuhan nonkomersil yang umumnya sekarang dalam tahap pekerjaan (http://nasional.kompas.com) dan masih banyak lagi.

Selain bidang infrastruktur, bidang kelautan juga menjadi salah satu pencapaian yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu diantaranya adalah melalui Kementerian yang dipimpin Ibu Susi Pudjiastuti., yaitu memerangi illegal fishing di seluruh hamparan laut Indonesia.

Hal ini bukanlah perkara mudah yang harus dilalui pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang sangat banyak menghadapi masalah dalam pemberantasan illegal fishing dan juga pro-kontra atas kebijakan yang dikeluarkan baik dari internal Indonesia maupun dari Internasional.

(Penangkapan Kapal Illegal Fishing Periode 17 Agustus-8 Desember 2016). sumber: katadata.com
(Penangkapan Kapal Illegal Fishing Periode 17 Agustus-8 Desember 2016). sumber: katadata.com
Di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencetak rekor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah. Tahun 2016, PNBP sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 360,86 miliar. Angka itu meroket dari PNBP 2015 yang hanya Rp 77,49 miliar (katadata.co.id). Hal ini jelas sebagai salah satu ganjaran atas peraturan dan kebijakan pemerintah tentang memerangi illegal fishing di Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.

Pencapaian besar lainnya adalah bagaimana keberanian pemerintah dalam melindungi sumber daya alam yang tersedia di Indonesia yang berada di bagian Timur yaitu Freeport. Renegosiasi dengan PT. Freeport merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa dari pemerintahan Jokowi yang mana selama ini terkesan bahwa pemerintah hanya mengikuti kemauan dari beberapa pihak yang jelas-jelas tidak menguntungkan untuk seluruh aspek bangsa di Indonesia.

Pada pemerintahan Jokowi didapat kesepakatan bahwa - PT Freeport Indonesia sepakat untuk mengembalikan 58 persen wilayah kerjanya kepada pemerintah termasuk Blok Wabu, lokasi potensial yang kaya akan emas. Dengan pengembalian lahan tersebut, wilayah kerja Freeport akan berkurang menjadi 90.360 hektare dari semula 212.950 hektare dan perusahaan asal Amerika Serikat itu juga diharuskan meningkatkan penerimaan negara, menambah kapasitas dan ekspansi smelter dalam negeri, meningkatkan kepemilikan pihak nasional atas saham PT FI dan mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal serta barang dan jasa dalam negeri.

Pencapaian besar berikutnya adalah bagaimana keseriusan pemerintah dalam memperkuat KPK sehingga saat ini jelas sekali bahwa semua lapisan baik miskin sampai kaya, bawahan hingga pimpinan tertinggi tidak kebal hukum. Sudah banyak kita lihat yang di amankan terkait masalah korupsi di negeri ini, termasuk para pemimpin badan/lembaga tinggi yang tidak profesional dan melakukan kejahatan pasti akan ditindak.

Hal ini harus kita apresiasi, dimana ada keberanian pemerintah dalam menegakkan keadilan untuk semua lapisan, katakanlah seperti Auditor BPK, hakim Konstitusi MK, dan beberapa pimpinan daerah yang terlibat kasus suap dan korupsi serta bebera petinggi partai lainnya. Semoga KPK bisa terus menjaga integritasnya dan tidak terpengaruh oleh intervensi dari dalam ataupun dari luar lembaga itu sendiri. Karena bila KPK tetap jaya, otomatis Indonesia tetap Jaya

Pencapain besar selanjutnya adalah pemberantasan narkoba dan peredarannya di Indonesia. Sudah banyak kasus yang ditangani oleh para penegak hukum di bawah pemerintahan Jokowi dalam hal pemberantasan narkoba, dan yang seperti kita melihat dalam menggagalkan peredaran narkoba terbesar yakni sebanyak 1 ton senilai hampir 1,5 T. Masih banyak lagi yang sudah dilakukan oleh penegak hukum dalam memerangi peredaran dan penggunaan narkoba ini, hingga eksekusi mati yang dilakukan terhadap pelaku peredaran narkoba tersebut.

finance.detik.com
finance.detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun