  Magelang, Jawa Tengah- Mahasiswa Universitas Tidar yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah terlebih dari sampah organik dan sampah rumah tangga. Kegiatan sosisalisasi ini diselenggarakan di balai posyandu dusun Padan yang diikuti oleh sejumlah warga masyrakat sekitar, kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu (19/07/2025). Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat sadar akan pengelolaan sampah organik dan sampah rumah tangga yang baik dan benar, serta tidak mencemari lingkungan sekitar, dalam hal ini mahasiswa KKN kelompok 71 menggunakan media larva BSF atau maggot sebagai media pengurai sampah-sampah organik tersebut.
  Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang mencatat bahwasanya volume sampah yang berada dalam kabupaten mencapai 681 ton per hari. Rata-rata setiap penduduk menghasilkan sekitar setebgah kilogram sampah per hari, dan saat ini sekitar 31% sampah dari total sampah yang dihasilkan berhasil dikelola, sementara sisanya 69% belum tertangani. Dalam dusun Padan sendiri belum terdapat bank sampah yang secara aktif mengelola sampah-sampah masyarakat sekitar, maka dari itu banyak warga yang belum mengetahui dan memahami tentang tatacara pengelolaan sampah yang benar dan efektif. Dalam menghadapi persoalan tersebut, mahasiswa KKN kelompok 71 memilih media maggot sebagai pengurai sampah dan sebagai ide bisnis bagi warga sekitar dengan sampah rumah tangga sebagai bahan pokok utamanya.
  Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN kelompok 71 dan pemateri yaitu kak Bagas dan kak Naufal menjelaskan tentang tatacara pengelolaan sampah yang benar dari mulai pemilahan sampah, cara menguraikan sampah menggunakan larva maggot dan menggunakan maggot sebagai pakan ternak seperti lele,ayam, ikan, dan lain-lain. Selain itu, budidaya maggot sebagai pengurai sampah organic juga tidak mencemari lingkungan sekitar dan juga dapat dijadikan sebagai ladang komersil untuk dijual lagi oleh warga.
  Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam dan mendapat respon baik dan juga apresiasi bagi masyarakat sekitar. Bapak kepala dusun, Bapak Rofi'i menyampaikan rasa terimakasih kepada mahasiswa KKN atas pengetahuan dan ilmu yang diberikan ke masyarakat sekitar. Selain itu, banyak warga juga antusias ikut reka adegan dalam penetasan telur maggot dalam media galon yang sebelumnya di praktik kan oleh mahasiswa KKN.
  KKN UNTIDAR di Desa Krincing oleh kelompok 71 ini merupakan bagian dari program kerja yang sedang Kegiaatan berlangsung dalam kurun waktu selama sebulan. Selain kegiatan tersebut, mahasiswa juga melakukan kegiatan program kerja lain seperti sosialisasi tentang pentingnya pendidikan lanjutan bagi masa depan siswa, penanaman tanaman toga, dan kegiatan positif lainnya. Selama KKN ini berlangsung, kami berharap bahwasanya kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta memberikan Solusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Krincing.
Ikutin Instagram @jelajahkrincing untuk info selanjutya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
