Mohon tunggu...
Irvan Andrianto
Irvan Andrianto Mohon Tunggu... -

irvanandrianto.blogspot.com\r\ncuma orang biasa yg ingin menyampaikan pendapat...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keramaian Politik di DPR Dan Pengaruhnya ke Pemilu 2019

3 November 2014   23:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kondisi politik di Indonesia ternyata masih sangat tinggi.  Cairnya hubungan antara dua kandidat Capres, yaitu Joko Widodo dengan Prabowo Subianto ternyata tidak berdampak signifikan dalam pertarungan politik di parlemen.  Kedua pihak masih sama-sama ingin menunjukkan kekuatan dan pengaruh mereka dalam parlemen.  sapu bersih semua posisi pimpinan di parlemen oleh KMP membuat KIH meradang.  belum lagi dalam rapat para pimpinan dewan yang di kuasai oleh KMP ini menunjukkan arogansi mereka dengan menampilkan kekuasaan mereka atas parlemen.  sehingga terjadilah kemuelut dan perlawanan dari pihak KIH dengan membentuk DPR tandingan.

Walau secara konstitusi DPR tandingan ini tidak bisa di akui, namun secara politis ini adalah bentuk perlawanan mereka terhadap sikap arogan atas kekuasaan yang di tunjukkan oleh KMP. sungguh sayang pemandangan ini justru mencoreng kredibilitas dan kewibawaan DPR itu sendiri sebagai sebuah institusi.  Bisa di lihat dalam berbagai media sosial bagaimana kekecewaan masyarakat terhadap wakil mereka yang terhormat ini.  Dan apakah yang mereka perlihatkan ini memang layak di perlihatkan oleh orang-orang yang terhormat, ataukah justru kehormatan mereka jadi di pertanyakan? pantaskan mereka di hormati?

Semua mengatasnamakan wakil rakyat dan memang mreeka di pilih oleh rakyat dan mewakili kontituennya.  namun benerkah apa yang mereka kerjakan dan perjuangkan saat ini mewakili keinginan konstituennya? tentu hal ini hanya bisa di buktikan pada saat PEMILU 2019 nanti.  Apakah benar mereka merasa terwakili dan terakomodir aspirasi mereka dalam perilaku wakilnya di parlemen.  Bagaimanapun juga apa yang terjadi saat ini di parlemen akan menjadi gambaran dan catatan bagi para pemilih di Pemilu yang akan datang.

Dengan melihat apa yang terjadi saat ini saya merasa kemungkinan kekecewaan rakyat terhadap perilaku anggota dewan yang terwakili dalam partai politik ini akan membuat masyarakat kembali apriori terhadap politik.  Dan bukan mustahil walau mereka terlihat kuat saat ini di parlemen dan bahkan cenderung superior, bisa jadi akan di tinggalkan pemilihnya di pemilu 2019.  Begitu juga sebaliknya bagaimana mereka yang saat ini tidak mampu berbuat banyak di parlemen namun jika mereka berani bertarung dalam forum yang resmi dan sebenarnya kemungkinan akan dapat memperoleh simpati dari masyarakat.  Jadi jika di lihat untuk kepentingan jangka panjang sebenernya apa yang mrereka lakukan saat ini akan mempengaruhi perolehan suara di masa yang akan datang.  Anggaplah UU pemilihan presiden bisa di ubah dan di ganti dengan pemilihan lewat MPR, namun tetap saja anggota parlemen di pilih oleh rakyat.

Jika melihat situasi sekarang maka partai Demokrat tinggal menunggu waktu karena akan semakin di tinggalkan oleh pemilihnya.  Dari partai-partai KMP kemungkinan hanya PKS yang mampu bertahan dengan perolehan suara mereka.  Sisanya maka akan sangat di tentukan dalam sepak terjang mereka baik saat ini maupun untuk lima tahun kedepan.  karena PKS memiliki kader dan simpatisan yang militan dan hanya memiliki satu pandangan.   Sementara dari kubu KIH, semua sangat tergantung pada sttategi mereka dalam menghadapi kekuatan KMP dan seberapa besar kemampuan mereka dalam mengawal agenda pemerintahan Jokowi-JK.  tidak terkecuali pada PDIP.  karena menurut saya Jokowi tidak merepresentasikan PDIP, itulah mengapa Jokowi effect tidak begitu berpengaruh terhadap perolehan suara PDIP di parleman.

Maka jika tidak ada perubahan dalam pemilihan presiden di masa yang akan datang, maka pertarungan calon presiden akan kembali di ikuti oleh dua kandidat terkuat saat ini yaitu Jokowi dengan Prabowo Subianto dan rakyat akan kembali terbelah dalam dua kubu tersebut.  Asumsi ini jika tidak ada hal luar biasa yang terjadi, seperti munculnya sosok Jokowi di Pemilu 2014.  yang menurut saya merupakan sosok yang tidak pernah di perhitungkan sebelumnya oleh mereka yang ingin bersaing dalam Pilpres 2014 ini.

Namun saya berharap ada sosok-sosok muda yang mampu tampil dan menjadi kejutan dalam kepemimpinan di tahun 2019.  Dan bisa jadi sosok-sosok fenomenal belakangan ini bisa muncul jadi kandidat dalam Pemilu 2019.  Salah satu pasangan paling menarik yang bisa di jadikan alternatif dalam bursa Capres 2019 adalah FACHRI HAMZAH - FADLY ZON....cocok khan.... hehe.

Mari kita beri dukungan terhadap dua orang ini untuk maju sebagai pasangan Capres - Cawapres 2019..........

Ngopi dulu......

irvanandrianto.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun