Saya ingat bapak pernah mengatakan bahwa eyang papi -- sebutan kami untuk ayahnya bapak -- hanya mengizinkan anaknya untuk merokok jika sudah punya penghasilan sendiri. Tidak ada uang dari  orang tua untuk dibelikan rokok.
Mungkin bapak mulai merokok sejak mulai bekerja. Yang penting 'kan sudah punya penghasilan sendiri...jadi merokok tidak dilarang.
Karena bapak saya mendengarkan apa yang dikatakan bapaknya, meski hasil akhirnya adalah tetap saja merokok, maka bapak pun meneruskan petuah itu kepada adik saya.
Agaknya, adik saya tidak pernah punya niat untuk merokok, setahu saya. Ketika sudah benar-benar punya penghasilan sendiri, adik saya tetap tidak punya keinginan untuk mulai merokok. Jadi, saat ini, tidak ada satu orang pun di rumah yang merokok.
Bapak saya sebenarnya bisa berhenti merokok kapan saja. Terbukti, ketika ia sudah sadar bahwa dirinya mulai menua, dia berhenti merokok begitu saja. Tidak ada rencana, tidak ada tanda-tanda kecanduan, tenang-tenang saja. Tiba-tiba suatu hari bapak tidak merokok hingga harinya meninggal.
Mungkin sudah menjadi niat bapak untuk berhenti merokok pada usia tertentu? Bapak tidak pernah mengatakannya.