Andaikan olahraga merupakan obat yang dapat dikendalikan seperti bentuk tablet, kapsul, maka olahraga akan menjadi resep terbanyak yang diberikan oleh dokter.
Jika lari merupakan obat yang dapat ditebus di Apotik untuk mengobati depresi dan meningkatkan vitalitas, apotik akan kewalahan untuk memenuhinya.
Manfaat olahraga boleh dikatakan tanpa batas, dan ada pendapat dari ahli kesehatan olahraga, kemungkinan tidak ada olahraga lain yang dapat memaksimalkan manfaat olahraga ini kecuali lari.
Lari akan memacu tubuh kita memperbaiki kapasitas fisik dan mental kita. Peningkatan kapasitas kebugaran fisik dan mental karena olahraga lari yang dilakukan selama beberapa tahun juga akan memacu perubahan gaya hidup yang lebih sehat.Â
Dengan kata lain seorang yang rutin melakukan  olahraga lari akan memilih-milih makanan, minuman yang akan dimasukkan ke dalam mulutnya.Â
Tidak hanya kualitas, tapi juga kuantitas. Seorang pelari tidak akan menjadi seorang perokok aktif, karena rokok pasti akan mengurangi kapasitas parunya dan kemampuan dia untuk berlari.
Berlari, seperti olahraga aerobik lain tidak hanya mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, atau jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi, stroke, serangan jantung, keganasan tertentu, juga memperbaiki mood, suasana hati yang melakukannya. Lari juga akan meningkatkan, memperbaiki imunitas, kekebalan seseorang
Di samping itu, mereka yang teratur melakukan olaharaga lari tidak hanya mengurangi risiko disabilitas di usia tua, tetapi juga memperpanjang rentang hidup yang lebih lama.Â
Karena itu tidak heran lari atau aktifitas lain merupakan bagian kehidupan para centenarian atau mereka yang berusia di atas 100 tahun di Okinawa, Hunza dan daerah yang dikenal dengan "blue zone"
Menyadari manfaat lari ini, dalam beberapa tahun terkahir, waktu jogging, sering saya selingi dengan berlari.Â