Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Untuk Sehat Pun Perlu Rencana

17 Oktober 2020   19:17 Diperbarui: 18 Oktober 2020   10:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olahraga | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Ada dua orang pekerja di perusahaan konstruksi diutus oleh perusahaannya ke perusahaan rekanan untuk melakukan renovasi atap bangunan sebuah gedung.

Ketika keduanya tiba di tangga, ada tulisan "lift rusak." Mereka diam sejenak, berpikir tentang apa yang harus mereka kerjakan. Tetapi mereka cepat memutuskan untuk naik tangga meski gedung tersebut berlantai 40.

Mereka naik dengan susah payah sambil membawa peralatan. Dengan penuh semangat mereka pun dapat mencapai lantai teratas setelah berjuang keras dengan cucuran keringat.

Ketika sampai di atas, salah seorang dari mereka melirik temannya dan berkata, "Aku punya dua kabar yang ingin aku sampaikan kepadamu: Pertama, kabar menggembirakan dan ke dua, kabar memilukan."

Rekannya menjawab, "Baik, apa kabar yang menggembirakan itu?"
Ia berkata, "Kita sudah di atap gedung."

Rekannya jingkrak kegirangan sambil berkata "Kita berhasil." Lalu dia bertanya lagi, kemudian apa kabar yang memilukan itu?"
Ia menjawab dengan penuh sesal, "Ini bukan gedung yang dimaksud."

Membaca cerita yang lucu tapi punya makna yang dalam yang saya kutip dari buku, "Jangan tunda untuk sejahtera" karangan Ibrahim Elfiky, saya teringat dengan kata-kata bijak dari Buya Hamka, kalau kerja sekadar kerja, kera di hutan, kerbau di sawah juga berkerja.

Kerja tidak hanya sekadar bekerja, tujuannya harus jelas, dan semuanya harus direncanakan dengan baik. Kesehatan juga sama saja. Sehat tidak datang begitu saja, apalagi sehat di saat usia mulai menua, dan usia tua. 

Seperti diketahui, penyakit kronis degeneratif yang banyak diderita mereka yang mulai menua atau tua, umpamanya diabetes, hipertensi, stroke, jantung, keganasan bukan disebabkan oleh usia tua.

Usia tua menurut parah ahli hanya memberikan kesempatan lebih lama penyakit itu untuk berkembang. Bibit-bibit penyakit ini sebenarnya sudah mulai ditanam ketika usia masih muda, bahkan pada usia kanak-kanak.

Karena penyakit kronis degeneratif seperti disebut di atas disebabkan oleh banyak faktor risiko, mulai dari faktor genetik, usia, ras, diet, aktivitas fisik, obesitas, rokok, faktor lingkungan, dan hingga stress. 

Maka, ada faktor risiko yang dapat kita modifikasi, kita intervensi seperti diet, aktivitas fisik, merokok, obesitas, sebagian lingkungan, dan cara menghadapi stress. Dengan memodikasi, mengubah gaya hidup tersebut akan memperkecil kemungkinan kita menjadi penyandang atau menderita beberapa penyakit tersebut.

Sebagai contoh, bila Anda sekarang sebagai penyandang pre diabetes--gula darah anda mulai tinggi tapi belum memenuhi kriteria kadar gula darah sesuai kriteria WHO, dengan menurunkan berat badan anda 5-7 % saja akan menurunkan risiko Anda 58% menjadi diabetes. 

Penelitian di Eropa pada kelompok mereka yang berusia 50 tahun, yang diikuti selama 35 tahun kemudian. Mereka yang melakukan empat kebiasaan sehat, mempertahankan berat badan normal atau mendekati normal, tidak merokok, olahraga minimal 5 kali dalam seminggu, dan mengkonsumsi sayuran, buah-buahan 5-7 porsi setiap hari, maka 63 % wanita masih hidup dan sehat pada usia 85 tahun, sementara 44% laki-laki juga masih hidup dan sehat,

Nah, untuk tetap sehat di masa yang akan datang, di hari tua Anda, maka buatlah semacam goal yang sederhana. Misalnya, pada usia 65 tahun bebas dari hipertensi, stroke. Lalu pelajari kelemahan dan kekuatan Anda, dan kemudian buat program dan kegiatan yang rinci, jelas, terukur dan realistis untuk mencapai goal, sasaran yang ingin Anda capai.

Insya Allah dengan membuat rencana tentang kesehatan Anda di masa yang akan datang dan konsisten menjalankan program, kegiatan yang sudah direncanakan, Anda tidak akan kaget lagi kalau tiba-tiba di diagnosis hipertensi, diabetes dan sebagainya.

Anda sudah melakukan ikhtiar, usaha maksimal. Kalau toh Anda tetap jatuh sakit diabetes misalnya, Anda tidak akan menyesal. Dan, ingat rencana ibarat sebuah peta perjalanan, akan membimbing Anda ke tempat tujuan, andaikan tersesat pun, tidak akan jauh-jauh dari tujuan Anda sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun