Dengan produk yang kini sudah mencakup sembilan jenis olahan seperti keripik, dodol, manisan, selai, sirup, coklat, bakpia, geblek, dan crackers Zalacfood menunjukkan bahwa salak bisa diolah menjadi produk variatif dan bernilai tinggi. Semuanya bersumber dari buah salak asli Lereng Merapi yang organik, manis alami, dan memiliki kualitas terbaik.
Harapan besar pun ditujukan kepada generasi muda. "Kita ini generasi yang punya akses ke teknologi, sedangkan petani menunggu uluran tangan kita. Jangan sampai lahan-lahan yang ada tergeser oleh tambang dan pembangunan. Kita bisa berkembang besar jika kita saling bantu dan saling jaga," tutup pendiri Zalacfood.
Zalacfood bukan sekadar usaha kecil berbasis buah lokal, tetapi juga cerminan keberanian anak muda dalam menjaga identitas daerah, memberdayakan petani, dan menjawab tantangan zaman lewat inovasi. Di tengah gempuran produk instan dan persaingan industri besar, langkah Zalacfood menunjukkan bahwa keberlanjutan, kepedulian sosial, dan kearifan lokal bisa menjadi kekuatan bisnis yang sesungguhnya. Lebih dari sekadar menjual keripik atau sirup salak, Zalacfood sedang merajut harapan agar salak Sleman tetap hidup, lestari, dan menjadi kebanggaan yang diwariskan ke generasi berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI