Mohon tunggu...
Irpan Supu
Irpan Supu Mohon Tunggu... Administrasi - warga negara taat bayar pajak juga bayar listrik

cinta sejati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dominasi Kelompok Cipayung pada KPU Bawaslu 2022-2027

17 Februari 2022   09:09 Diperbarui: 17 Februari 2022   09:14 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fase akhir dari seluruh rangkaian seleksi KPU Bawaslu  2022-2027 berakhir di Komisi II DPR RI dinihari tadi setelah melalui mekanisme uji kepatutan dan kelayakan secara maraton  sejak hari senin tanggal 14 januari 2022. akhirnya menetapkan  7 nama anggota KPU terpilih yaitu Betty Epsilon idroos, Hasyim Asy'ari, Moh Afifuddin, Parsadan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik  dan August Melaz, serta 5 anggota Bawaslu yaitu, Lolly Suenti, Puadi, Rahmat Bagja, Totok haryono dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.

Dari aspek rekan jejak Kepemiluan kedua belas anggota KPU dan bawaslu terpilih ini sangat mumpuni dan berpengalaman oleh karena mereka merupakan petahana penyelenggara pemilu  baik di KPU Bawaslu RI maupun di KPU Bawaslu Provinsi, kecuali August Melaz yang bukan merupakan mantan penyelenggara namun  yang bersangkutan adalah seorang peneliti Pemilu yang telah banyak berkontribusi terhadap perbaikan sistem pemilu sejak belasan tahun lalu.

Ada apa dengan Kelompok cipayung.

lalu pertanyaan selanjutnya ada apa dengan dominasi kelompok cipayung dalam proses rekrutmen KPU Bawaslu kali ini. Kelompok Cipayung  adalah gabungan beberapa organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang memiliki visi dan cita cita yang sama tentang keindonesiaan, juga untuk menyikapi tentang dinamika kebijakan pemerintahan diawal orde baru yang  berupaya menyatukan berbagai elemen organisasi kemasyarakatan, sehingga beberapa organisasi kemahasiswaan ekstra kampus  yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI), Pergerakan mahasiswa katolik Republik Indonesia (P MKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI),  Gerakan mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)  mendeklarasikan sebuah kerjasama dengan tema " indonesia yang kita citakan" pada tanggal 21-22 januari 1972 di cipayung Jawa Barat.   empat tahun kemudian  (1976)  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) turut serta bergabung dalam kelompok cipayung sehingga menjadi 5 organisasi kemahasiswaan.

dalam perkembangannya kemudian buah kader yang dihasilkan dari proses rekrutmen kepemimpinan kelompok cipayung ini menjadi benih dan mata air yang terus menghasilkan figur pemimpin infrastruktur dan suprastruktur politik nasional, baik dalam Partai politik maupun lembaga negara. semua Partai Politik menjadikan para eks aktifis kelompok cipayung sebagai motor pengerak politiknya, partai politik menyediakan "karpet merah" bagi para aktifis kelompok cipayung yang berkeinginan untuk memdedikasikan hidupnya didunia politik, begitu pula  proses rekrutmen kepemimpinan dalam dunia birokrasi pemerintahan, dan lembaga kenegaraan  selalu saja melibatkan  para eks aktifis kelompok cipayung.

oleh karena seiring dengan waktu masing masing organisasi itu terus tumbuh dan berkembang kemudian terjadi proses dialektika alamiah melalui bersemainya soliditas dan solidaritas tiap organisasi, upaya itu dilakukan dengan membentuk wadah alumni seperti Korps Alumni HMI, Persatuan Alumni GMNI, Perkumpulan senior GMKI Persatuan Alumni PMKRI  dan ikatan alumni PMII. wadah berhimpun para alumni ini menjadi satu mata rantai panjang alias gerbong yang  bertugas membawa kader kader terbaik tiap organisasi pada cita cita dan kehendak individunya.

 sehingga yang terjadi kemudian dalam setiap seleksi pejabat publik khususnya diparlemen  secara kultural selalu saja melibatkan latar belakang ormas yang menauinginya. dan ormas ormas yang menjadi bagian dari kelompok cipayung selalu dominan dalam hampir setiap proses seleksi itu, sebagai contoh seleksi anggota KPU Bawaslu, yang berakhir dinihari tadi (17/2/2022) sejak dari keanggotaan panitia seleksi yang dibentuk oleh presiden oktober 2021 lalu, sudah mencerminkan latar belakang ormas kelompok cipayung, saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi II DPR RI, para anggota DPR juga mayoritas didominasi oleh kelompok cipayung sehingga hasilnya pun dapat ditebak selalu menjadi representasi ari kelompok cipayung seperti hasil seleksi KPU bawaslu tadi subuh, semua merupakan representasi kelompok cipayung yaitu Betty, Parsadan harapap, adham holik Rahmad Bagja dan Puadi (HMI) Hasyim asy'ari, M Afifuddin dan Lolly (PMII)  Yulianto Sudrajat dan Totok Haryono  dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda (GMNI) dan August Melaz - yang ter akhir ini disukan sebagai kader( GMKI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun