Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Wanita dan Kemandirian Finansial

6 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 6 Maret 2024   18:27 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: firmbee.com via unsplash.com

Ada salah satu konten media sosial yang cukup menyita perhatian saya beberapa waktu lalu. Konten ini dibuat oleh salah satu influencer yang follower-nya lumayan banyak.

Dalam konten video pendek tersebut, tampak ia memberi wejangan kepada anak perempuannya yang masih kecil seolah-olah si anak sudah mengerti.

"Kalau sudah besar, cari suami yang kaya. Biar hidup kamu nanti nggak susah. Papi & mami kerja keras supaya kamu bisa hidup dengan nyaman. Kalau dapat pacar yang nggak kaya, tinggalin aja. Papi & Mami nggak mau kamu malah hidup susah pas udah dewasa."

Well, walau konten ini dibuat hanya untuk bercanda (karena pada scene selanjutnya, sang ibu justru berkomentar bahwa seharusnya wanita harus bisa mandiri secara finansial dan tidak harus bergantung pada suaminya), ternyata cukup membuat saya untuk berintrospeksi.

Sudahkah saya mandiri secara finansial?

Sedikit flashback ke masa kecil saya di tahun 90an (duh, ketahuan deh saya umur berapa!), boleh dibilang keluarga saya bukan termasuk golongan berada, namun bukan pula keluarga yang serba kekurangan.

Penghasilan orangtua saya waktu itu mungkin tidak besar-besar amat, namun masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah saya dan adik saya, dan liburan sesekali.

Meski demikian, saya tidak punya privilege seperti teman saya lainnya yang bisa minta dibelikan barang-barang yang sedang hits di kalangan anak-anak pada zaman itu.

Saya dan adik tidak berani untuk minta dibelikan ini dan itu karena kami tahu keterbatasan keuangan orangtua kami. Kalaupun ada barang tertentu yang kami inginkan, kami harus menyisihkan uang jajan selama beberapa waktu untuk bisa membeli barang tersebut.

Well, pengalaman masa kecil itu membuat saya sadar betul bahwa kelak saya harus bisa mandiri secara finansial supaya tidak perlu bergantung pada orang lain. Saya harus bisa memperoleh taraf kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Why Women should Financially Independent?

Dari dua contoh situasi di atas, saya sangat sepakat bahwa wanita haruslah bisa mandiri secara finansial (financially independent). Budaya ketimuran Indonesia secara tidak langsung memberi pemahaman bahwa seorang wanita dewasa sudah seharusnya menikah dan fokus mengurus keluarga.

Sementara sudah sepatutnya pria yang mencari nafkah di luar sana. Bahkan hingga saat ini masih ada pria-pria di luar sana yang melarang istrinya bekerja karena pemahaman itu tadi.

Ya, kalau sang suami punya penghasilan yang bisa meng-cover seluruh kebutuhan operasional rumah tangga dan kondisi rumah tangga mereka harmonis sepanjang waktu. Kalau tidak? Masa iya, istri juga dilarang bekerja padahal tujuannya untuk meringankan beban suami?

Tak hanya itu, tidak sedikit wanita di luar sana yang terpaksa bertahan dalam hubungan yang toksik dengan pasangannya karena mereka bergantung pada pasangannya secara finansial. Mereka terlanjur tidak meng-upgrade value dan kompetensi dirinya karena memang terlalu fokus mengurus keluarga, atau memang karena tidak memiliki edukasi yang cukup untuk berpikir ke arah sana. Akibatnya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga, wanita selalu berada dalam posisi yang sulit untuk memilih.

Jadi kenapa sih seorang wanita seharusnya bisa mandiri secara finansial? Berikut beberapa alasannya:

1. Memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan dalam hidup

Ketika seorang wanita mandiri secara finansial, ia akan memiliki kebebasan untuk memilih dan mengambil keputusan yang menurutnya terbaik untuk kehidupannya. Terutama ketika berada dalam situasi yang sulit, ia memiliki kebebasan untuk keluar dari situasi itu tanpa harus mengkhawatirkan kondisi keuangannya di masa depan.

2. Membangun rasa percaya diri dan harga diri

Ketika wanita mandiri secara finansial, hampir dipastikan akan sejalan dengan peningkatan rasa percaya diri dan harga dirinya, mengurangi potensi stres, serta memiliki semangat untuk meraih pencapaian. Mereka akan belajar untuk lebih percaya dengan kemampuannya dalam mengambil keputusan.

Dengan demikian, meraih kemandirian finansial juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental.

3. Mempersiapkan kenyamanan hidup di masa depan

Mandiri secara finansial pastinya memberikan kita kesempatan untuk menabung dan berinvestasi sebagai jaminan kenyamanan hidup di hari tua. Namun tentunya upaya ini harus dibarengi dengan komitmen dan kedisiplinan dalam mengelola keuangan, yakni penghasilan dan pengeluaran.

4. Persiapan situasi darurat

Selain persiapan dana pensiun, kita juga tidak boleh mengabaikan kemungkinan kondisi darurat karena yang hidup tidaklah bisa dengan mudah diprediksi. Wanita yang mandiri secara finansial akan lebih baik dalam menangani situasi darurat seperti krisis kondisi kesehatan, kehilangan pekerjaan, dan lainnya.

5. Kesempatan untuk memperoleh relasi yang setara dan sehat dengan pasangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu sumber utama permasalahan dalam hidup berkeluarga adalah uang. Ketika masing-masing pasangan dapat berkontribusi secara finansial dalam hubungan mereka, maka keduanya akan dapat berbagi tanggung jawab sehingga relasi yang sehat dengan pasangan dapat terjalin.

Money is not everything, but without money we can't do anything.

Ciri Wanita yang Mandiri secara Finansial

Jadi kira-kira seperti apa ciri wanita yang sudah mandiri secara finansial? Beberapa contoh di bawah mungkin tidak komprehensif, tapi setidaknya beberapa ciri ini yang dapat saya simpulkan untuk menjawab pertanyaan saya tadi: "Apakah saya sudah mandiri secara finansial?"

1. Punya pekerjaan dan penghasilan tetap (dan pekerjaan/penghasilan sampingan)

Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap adalah ciri yang paling utama karena inilah yang akan menjadi modal dasar. Dengan pekerjaan yang stabil dan penghasilan tetap setiap bulannya akan memberikan jaminan bagi kita untuk dapat membiayai hidup sendiri dan berinvestasi. Dan jika memungkinkan, memiliki penghasilan sampingan juga akan lebih baik.

2. Bisa membayar biaya hidup dan tagihan sendiri tanpa menunggak

Kita bisa memenuhi biaya hidup sendiri tanpa bergantung pada orang lain (orangtua sekalipun) dan mampu membayar tagihan-tagihan tanpa harus menunggak.

3. Bisa rutin menabung dan berinvestasi

Selain bisa membayar sendiri semua pengeluaran, wanita yang mandiri secara finansial juga seharusnya mampu untuk mengalokasikan uangnya untuk ditabung meski sedikit, atau bahkan berinvestasi kecil-kecilan.

4. Bisa membayar expense hiburan sendiri

Tak hanya menabung dan berinvestasi, bisa membayar expense hiburan sendiri (meskipun tidak sering-sering) juga menjadi tanda kita sudah mandiri secara finansial. Expense hiburan ini bisa macam-macam tergantung kemampuan keuangan masing-masing. Mulai dari kuliner fancy, beli barang branded, hingga traveling.

It's not just about having a stable career and earning a lot of money to reach financial freedom. It's about having control over your life and being able to make your own decisions without being dependent on someone else's income.

Kemandirian Finansial Bukan Cuma Soal Uang

Perlu dicatat bahwa mandiri secara finansial bukan melulu soal kemampuan mencari uang yang banyak, tapi juga kemampuan untuk mengelolanya dengan bijak. Percuma saja kita mandiri secara finansial tapi memiliki gaya hidup yang boros dan hedon melebihi batas kemampuan keuangan yang dimiliki.

Wanita yang mandiri secara finansial juga tidak selalu diasosiasikan dengan materialistis dan alpha female, melainkan bagaimana ia bisa memanfaatkan keuangannya untuk memberdayakan dirinya dan orang lain, memiliki kebebasan untuk memilih dan mengambil keputusan yang terbaik untuk hidupnya, dan mendobrak batasan-batasan terkait gender wanita yang kini sudah tidak lagi sesuai.

Cherio!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun