Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, saat kita akrab dengan rekan kerja, tentunya kita akan merasa nyaman untuk bercerita tentang pekerjaan hingga masalah pribadi. Namun ada kalanya rekan kerja kita (bahkan mungkin atasan) akan terlalu ingin tahu soal kehidupan pribadi kita ketika mereka merasa telah memiliki relasi yang akrab dengan kita, sehingga akhirnya malah terkesan terlalu ikut campur.
Meski begitu, sebenarnya hal ini bisa dicegah jika kita sendiri bisa mengontrol diri untuk tidak mengumbar permasalahan pribadi menjadi konsumsi publik. Atau sebisa mungkin kita hanya menceritakan kepada orang yang benar-benar bisa kita percayai untuk tidak menyebarkannya kepada yang lain.
Saat kita memiliki relasi yang tidak terlalu akrab dengan rekan kerja, tentunya kehidupan privasi akan lebih terjaga.
5. Terhindar dari sifat buruk yang dimiliki rekan kerja
Biasanya ini terjadi ketika seseorang merasa sudah memiliki relasi sedemikian akrab sehingga merasa tidak perlu canggung/sungkan dalam berbagai situasi.Â
Sialnya kalau orang tersebut punya kebiasaan buruk, tentunya kita jadi terganggu. Misal seenaknya meminjam barang bahkan uang. Iya kalau dia ingat untuk mengembalikan, kalau (sengaja) lupa?
Dalam hal ini, salah satu kebiasaan orang Indonesia yang sering merasa 'tidak enakan' bisa jadi boomerang. Maksud hati mau membantu, tapi kok ya lama-lama mengganggu. Mau nagih gak enak karena sudah akrab, tapi kalau gak ditagih malah jadi menyusahkan.
Pernah mengalami hal seperti ini? Untungnya saya tidak, karena memang tidak memiliki relasi yang terlalu akrab dengan rekan kerja, terutama dengan mereka yang punya sifat annoying.
6. Bisa lebih fokus dalam bekerja & terhindar dari pengaruh rumor politik kantor
Sebisa mungkin, saya tidak melibatkan diri dengan saat rekan kerja lain bergosip di kantor. Saya percaya mereka yang suka bergosip, ada saatnya akan menjadi bahan gosip teman sendiri. Oleh sebab itu saya lebih memilih untuk tidak terlalu akrab dengan rekan kerja ya supaya saya tidak jadi bahan gosip mereka juga (walau tidak menjamin sih) dan terhindar dari pengaruh rumor politik kantor. Dengan demikian saya bisa lebih fokus dalam bekerja.
Well, tulisan saya ini tidak perlu dianggap terlalu serius sih. Hanya sekadar berbagi pengalaman dan pemikiran saya. Bahwa tidak terlalu akrab dengan rekan kerja sekantor bukan suatu hal yang aneh. Semua tergantung pilihan masing-masing, yang penting kita harus pintar-pintar membawa diri dalam suatu komunitas tanpa harus terlalu memaksakan diri.
Cherio!