Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjadi Kartini Milenial

21 April 2019   21:49 Diperbarui: 22 April 2019   10:56 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: firmanimmanksyah.xyz

Sekolah setinggi mungkin sesuai kemampuan
Belajarlah setinggi mungkin meski pada akhirnya kalian akan menjadi ibu rumah tangga yang mengurus keluarga. Saya akui meski tidak semua, tapi pada kenyataannya tingkat pendidikan seorang ibu juga memengaruhi cara mereka dalam mendidik anak dan mengelola operasional rumah tangga.

Lalu bagaimana kalau biaya menjadi kendala? Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan tingkat universitas juga memerlukan biaya yang cukup tinggi. Apa itu berarti seorang ibu yang tidak kuliah karena tidak memiliki biaya yang cukup, tidak bisa mendidik anak dengan baik?

Itulah sebabnya saya katakan, sekolahlah setinggi mungkin sesuai dengan kemampuan. Sesuaikan dengan kemampuan finansial maupun akademik. Jangan urungkan niatmu untuk belajar setinggi mungkin meski kamu tahu, atau mungkin sudah memutuskan sejak awal untuk menjadi ibu rumah tangga. Perlu diketahui, ibu rumah tangga juga merupakan suatu profesi yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Fokus mengejar karier bukan suatu hal yang salah
Pernah dengar para orang-orang tua berkata seperti ini, "Jangan terlalu fokus kerja, nanti susah kau dapat jodoh".

Di zaman sekarang ini, sudah bukan merupakan hal yang aneh jika wanita memiliki karier yang super mapan. Mereka tak segan untuk fokus dan mencurahkan segala perhatian dan usaha untuk meraih posisi yang berpengaruh di tempat kerja.

Karier yang mapan atau keputusan untuk berkeluarga adalah pilihan masing-masing. Sekali lagi, ini berkaitan dengan mimpi yang ingin dicapai seseorang. Sepanjang pilihan mereka memiliki tujuan yang baik, tentu tidak ada salahnya untuk meraihnya bukan? Jika dengan meraih karier yang mapan dapat membuatmu bermanfaat bagi orang lain, mengapa tidak?

Rajin membaca, belajar hal baru, melek teknologi & update issue terkini
Sebagai generasi milenial yang senantiasa dikelilingi oleh pergerakan tren teknologi yang super cepat, seorang wanita tetap harus rajin membaca, mau dan terbuka untuk mempelajari hal-hal yang baru, melek terhadap teknologi dan yang terpenting, selalu update dengan isu-isu terkini.

Gunakan segala kemudahan teknologi yang dimiliki untuk mengembangkan kompetensi diri. Jadi jangan hanya rajin online shopping dan memantau akun media sosial para selebgram yang konsumtif, apalagi sampai iri dan terpengaruh dengan segala kemewahan yang dipamerkan dalam media sosial.

Jangan teriak-teriak kesetaraan gender di tempat kerja kalau untuk meningkatkan kompetensi diri saja malas.

Kurangi bergosip dan hindari menyebar berita hoax
Bergosip memang merupakan salah satu aktivitas yang disukai para wanita. Mulai dari hal-hal kecil hingga hal besar. Meski secara bobot, topik yang dibicarakan tidak seberat seperti yang ditayangkan siaran-siaran berita di televisi.

Ya iyalah namanya juga gosip kan, pasti yang ringan-ringan yang dibahas. Kalau topiknya berat, bukan gosip lagi namanya, tapi diskusi panel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun