Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruwetnya PPDB 2018

11 Juli 2018   09:21 Diperbarui: 11 Juli 2018   09:34 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu terbayang bahwa lulusan sekolah nganu itu rata-rata diterima di PTN favorit/bergengsi, tambah pede saja.

Dulu, yang namanya sekolah swasta itu "buangan", sebab ke sanalah para murid yang tak diterima karena NEM/skornya kurang di sekolah negeri favorit. Mau sekolah aja sudah harus ngikut "natural selection" diukur dari seberapa tinggi nilaimu.

Apakah ada cacat dalam sistem yang dulu ini?

Oh tentu saja, mamen.

NEM kemudian bisa direkayasa dengan cara transaksi kunci jawaban atau lewat bisik-bisik dengan kenalan yang kerja di instansi ngonoh.

Apa sih yang ga bisa diupayakan di Indonesia?

Bikin donat dari mie goreng aja bisa.

usahakuliner.id
usahakuliner.id
Kemudian muncul sekolah-sekolah swasta yang bagusnya sering bikin minder sekolah negeri favorit. Rata-rata memiliki format sekolah alam atau berbasis agama. Sekolah Islami full day apalah, sekolah internasional eta, sekolah Katolik/Kristen ieu.

Pada kesempatan inilah, orang tua yang berduit, bisa memasukkan anak-anak mereka ke sana. "Memasukkan" kemudian sedikit demi sedikit berubah menjadi "menitipkan" sebab banyak sekolah jenis ini tak ubah seperti day-care, saking lamanya anak di sekolah. Pilihan yang cocok buat orang tua yang dua-duanya pekerja.

Anehnya, keberadaan sekolah swasta bergengsi tak juga menyurutkan animo orang tua untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah negeri favorit.

Apa pasal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun