Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Toleransi Di Sekolah

17 April 2022   22:42 Diperbarui: 17 April 2022   22:44 7339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan kepanitian pun suka silih berganti. Pak Tardi terbilang guru senior yang diandalkan. Pak edi adalah guru olahraga. Dia aktif dalam pembelajaran bahkan suka mengirimkan siswa-siswi untuk mengikuti perlombaan di sekolah atu di luar sekolah.

Pak Tardi dan Pak Edi walaupun mereka non muslim mereka nyaman berada di lingkungan SMPN 2 Cibadak. Guru-guru SMPN 2 Cibadak sangat paham mengenai toleransi tidak pernah menyinggung mengenai ranah agama.

Mereka sangat aktif mengikuti kegiatan formal di sekolah. Begitupun kegiatan non formal seperti: makan bersama, bercanda dan bergurau, memancing ikan bersama, buka bersama mereka suka ikut berpartisipasi, menengok guru yang sakit, dan kegiatan non formal lainnya terasa tidak kaku dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Contoh kegiatan makan bersama. Guru-guru SMPN 2 Cibadak suka makan bersama di dapur sekolah. Guru ada yang memasak didapur terkadang juga ada yang membawa makanan.

Mereka makan bersama tanpa canggung dan kaku seperti teman dan sahabat. Bahkan sambil bergurau dan tidak pernah menyinggung masalah agama. Selain makan bersama, memancing ikan. Memancing Ikan Pak Tardi dan Pak Edi suka ikut serta. Pak edi adalah salah satu ketua Memancing, kalau Pak Tardi bagian aksesor memancing. Aksesor memancing tugasnya menghitung hasil ikan yang didapatkan oleh guru-guru.

Guru-guru SMPN 2 Cibadak menganggap teman dan sahabat. Terkadang sambil bersenda gurau dan tertawa terbahak-bahak. Begitulah keseharian Pak Tardi dan Pak Edi dalam keseharian bersama Guru-Guru SMPN 2 Cibadak.

Adapun siswa-siswa SMPN 2 Cibadak. Mereka sudah paham mengenai toleransi beragama. Saya sendiri belum mendengar siswa atau siswi yang non muslim di perlakukan tidak baik.

Bahkan siswa-siswa non muslim mereka merasa nyaman berada di lingkungan SMPN 2 Cibadak, bahkan mereka ada yang aktif di paskibra, pramuka dan volly. Mereka aktif mengikuti eskul yang diadakan di sekolah.

Saya pribadi pengalaman mengajar PAI (Pendidikan Agama Islam) di kelas. Kalau ada yang non muslim, saya suka memberikan keluluasan. Mau ikut silahkan mengikuti pembelajaran PAI kalau tidak ikut pun tidak apa-apa. Siswa atau siswi supaya menghubungi Pak Tardi.

Untuk ujian siswa non muslim mengenai pelajaran agama, maka saya selalu menghubungi Pak Tardi kebetulan beliau adalah sebagai kurikulum. Nilai Agama untuk non muslim saya serahkan kepada Pak Tardi sebagai Kurikulum untuk memberikan pembelajaran khusus dan pemberian nilai kepada siswa tersebut.

Demikianlah kisah Toleransi dengan Guru-guru non dan siswa-siswi non muslim berada dilingkungan SMPN 2 Cibadak bersama guru-guru mayoritas muslim dan siswa-siswi mayoritas muslim. Mereka merasa nyaman berada di lingkungan SMPN 2 Cibadak dan Guru-Guru SMPN 2 Cibadak sangat memahami tentang toleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun