Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku Ingin PTM

12 Januari 2022   17:03 Diperbarui: 12 Januari 2022   17:06 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku ingin PTM adalah ungkapan siswa atau guru pada masa  pandemi  Covid 19 berlangsung  cukup lama mempengaruhi dunia pendidikan terutama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau Pembelajaran Tatap muka (PTM). PTM pun untuk sementara  dihentikan terlebih dahulu menunggu redanya pandemi covid 19. 

Surat edaran pun Keluar dari Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Nadiem  Anwar Makarim  menerbitkan surat edaran  No.4 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid 19). Salah satu pokok pentingnya adalah Keputusan  pembatalan ujian nasional (UN) tahun 2020 dan Surat Edaran pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran covid 19. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/se-mendikbud-pembelajaran-secara-daring-dan-bekerja-dari-rumah-untuk-mencegah-penyebaran-covid19).

Surat edaran tersebut semua sekolah melaksanan daring dirumah khususnya SMPN 2 Cibadak yang terletak dikecamatan cibadak kabupaten Sukabumi. Semua disekolah disana melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran daring (online) yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui jaringan internet. Daring ini bisa dilakukan oleh guru dirumah mengajar dengan menggunakan internet. Pembelajarannya bisa menggunakan Google meet, Zoom meet, google from, youtube atau WA paling tidak digunakan guru untuk pembelajaran.

Daring ini ternyata banyak kendala dikalangan siswa sebagai peserta didik. Contoh: saya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ketika ditanya mengenai  kendala pembelajaran daring  berbagai macam alasannya : pertama jaringan, kuota, tidak punya hp, yang ketiga malas. 

Jaringan mungkin jadi penyebab terkendala nya pembelajaan dikarenakan tempat atau rumah siswa  ada yang tidak terjangkau sama internet sehingga tidak mengikuti pembelajaran daring. Kedua kuota memang menjadi kendala besar sehingga pembelajaran daring tidak berjalan lancar. 

Ketiga tidak punya hp bisa menjadi penghambat dam pembelajran daring di mumgkin karena di rumah tersebut hanya beberapa orang saja yang punya hp, contoh saja kakaknya atau bapaknya yang punya hp sehingga menunggu kakanya pulang kerja atau bapaknya sehingga tidak bisa mengikuti daring secara maksimal. Keempat malas inilah mejadi alasan mayoritas para siswa sehingga mereka tidak bisa mengikuti secara daring. 

Alasan para siswa tidak mengikuti pembelajaan daring yang biasanya PTM sekarang daring ada pembiasaan yang baru mereka harus beradaptasi. Inilah kendala-kendala pembelajaran daring yang saya temui alasan para siswa kenapa mereka tidak bisa melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal.

Pembelajaran daring yang dilakukan oleh siswa smpn 2 cibadak  sekitar rata-rata 60 % yang mengikuti sisanya 40 % mereka tidak mengikuti pembelajaran secara sempurna sehingga banyak absensi yang alfa yaitu tidak mengikuti pembelajaran daring dengan alasan kouta, tidak punya hp, jaringan, dan yang paling besar adalah malas perubahan kebiasaan yang mereka lakukuan PTM sekarang daring.  

Tugas-tugasnya pun menumpuk dari guru mata pelajaran sehingga para guru mata pelajaran sibuk menagih tugas-tugas yang belum dilaksanakan para siswa. 

Hasil rapat para guru mencarikan solusi bagi siswa yang bermasalah denga hasil keputusan dewan guru dengan kepala sekolah menghasilkan siswa harus tuntas dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan di tanggung jawabi oleh guru mata pelajaran masing-masing.

Daring ini menjadi dilema bagi para guru dalam menyampaikan mata pelajaran. Contoh saya mau mengajarkan kompetensi dasar tentang bagaimana tatacara shalat, berwudhu, dan membaca Al-quran pembelajaran daring rasanya kurang maksimal kalau tidak melalui pembelajaran tatap muka dan ini bisa dirasakan oleh guru-guru yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun