Buku-buku tersebut pun tak sembarangan karena memiliki kualitas yang mampu menarik perhatian internasional. Ketika itu, Amerika Serikat bahkan kerap membeli buku terbitan Indonesia. AS juga membuka kantor cabang Perpustakaan Nasional Amerika Serikat di Indonesia
 Tak hanya Amerika Serikat, Badan Literasi Belanda, yakni Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en Volkenkunde (KITLV) turut memusatkan perhatian untuk mengakuisisi buku terbitan indonesia, terutama di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan.
 Selain itu, Australia juga membuka perwakilan kantor Perpustakaan Nasional menunjuk agennya untuk membeli ragam buku terbitan Indonesia khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sosial.
 Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak Karya Rekam, serta Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dapat dijadikan Perpusnas untuk terus menggerakkan serta memastikan karya tentang Indonesia dari berbagai macam terbitan bisa dihimpun.
 Dasar hukum tersebut, menurut Joko, menjadikan Perpusnas sebagai pusat rujukan yang memang dapat diandalkan, sebagai upaya untuk menyediakan referensi dari berbagai macam penelitian penting tentang indonesia.
 Hari Kunjung Perpustakaan juga dirayakan di berbagai daerah lain. Di Provinsi Jawa Barat misalnya, Kepala Dispusipda Provinsi Jabar Ahmad Hadadi menyelenggarakan kegiatan untuk memperingati Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2021.
 Serangkaian acara pun telah digelar jelang perayaan ini, di antaranya gebyar perpustakaan keliling, lomba pekan Candil (Maca Dina Digital Library), lomba pekan Kolecer (Kotak Literasi Cerdas), workshop keterampilan berbasis bahan perpustakaan, dan webinar Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
 Dia menjelaskan bahwa gebyar perpustakaan keliling akan diisi dengan lomba mewarnai dan menggambar tingkat TK dan SD kelas 1, yang bertempat di Rumah Susun Ujung Berung.
 Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Hadadi juga memaparkan, tujuan dari memperingati Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2021 adalah meningkatkan pemahaman kepada anak-anak, masyarakat, keluarga, dan para pelajar akan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai pusat peradaban dan sumber kecerdasan.
 Selain itu, perayaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, keluarga, anak-anak, dan pelajar bahwa membaca dan literasi dapat menjadi jembatan dunia pengetahuan, dan mendorong masyarakat, keluarga, dan para pelajar memiliki kemampuan membaca dan literasi.