Mohon tunggu...
Irman Laia
Irman Laia Mohon Tunggu... Mahasiswa/Universitas Negeri Surabaya

Nama saya Irman Laia, asal Sumatea Utara, Kabupaten Nias Selatan.Saya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Prodi S1Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,, Angkatan 2023.Hobbi saya, menulis, membuat content, olahraga dan berpidato.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menghindar dari Takut Terhadap Kesulitan Bukan Hal Mudah Bagi Mahasiswa Rantau

20 Agustus 2025   20:55 Diperbarui: 21 Agustus 2025   09:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                             

 Sesuatu yang menghalangi seseorang untuk maju, baik itu faktor internal  seperti kurangnya motivasi, rasa takut maupun faktor eksternal  seperti kondisi lingkungan, kurangnya sumber daya disebut sebagai kesulitan.  Kesulitan tidak muncul begitu saja, tetapi terjadi dalam konteks upaya seseorang untuk mencapai target atau tujuan tertentu.  Misalnya,  menyelesaikan tugas, meraih cita-cita, atau memecahkan masalah. Kesulitan bukan hanya dalam aspek ekonomi secara finansial,  tetapi segala bentuk unsur yang tidak bisa menyelesaikan sesuatu dengan cara yang biasa namun harus mengerahkan lebih banyak energi, waktu, dan pemikiran untuk mengatasinya. Mahasiswa rantau yang jauh dari keluarga adalah tokoh utama yang sering mengalami kesulitan ataupun ketakutan. Melawan rasa takut akan kesulitan memang bukan hal yang mudah bagi mahasiswa rantau, tapi itu bukan juga hal  yang tidak mungkin. Setiap tantangan yang datang adalah kesempatan untuk tumbuh dan menempa diri. Meskipun jauh dari rumah dan zona nyaman, setiap mahasiswa rantau memiliki kekuatan luar biasa yang mungkin belum mereka sadari. Kekuatan itu adalah ketangguhan yang akan terbentuk seiring berjalannya waktu, ketika mereka belajar untuk mandiri, beradaptasi, dan menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang tua. Perjalanan sebagai mahasiswa rantau adalah proses menempa diri yang tiada duanya. Di setiap kesulitan, ada peluang emas untuk mengukir karakter. Setiap kali rasa takut itu muncul, pandanglah itu sebagai sinyal bahwa Anda sedang berada di ambang pertumbuhan besar. Rasa cemas saat harus mengurus segala hal sendiri, kebingungan menghadapi tugas yang menumpuk, atau kesepian karena jauh dari keluarga semua itu adalah bagian dari proses. Percayalah, setiap tantangan yang berhasil Anda taklukkan akan membangun fondasi mental yang kokoh, membentuk Anda menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan tak kenal menyerah. Jangan lari dari kesulitan; hadapilah, karena di situlah kekuatan sejati Anda akan terungkap.

Jadikan rasa takut sebagai sinyal bahwa Anda sedang melampaui batas diri untuk terus maju. Alih-alih melihat kesulitan sebagai hambatan, maka sebagai sosok yang kuat  ubahlah cara pandang terhadap kesulitan menjadi "Masa-masa menjadi Bintang”. Bintang. Meski tak terlihat di siang hari, ia selalu ada dan siap menerangi ketika saatnya tiba. Artinya dalam kesulitan tetap berdamai tanpa menyalahkan keadaan, karena kesulitan pada waktu yang tepat akan terselesaikan. Kegagalan dalam sebuah ujian bukan akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk mengevaluasi strategi belajar. Kesulitan finansial bukan halangan, melainkan dorongan untuk belajar mengelola uang dengan lebih bijak. Jarak yang memisahkan Anda dari keluarga bukan alasan untuk merasa sendirian, melainkan momen untuk menemukan keluarga baru di perantauan. Ingat, rasa takut hanya ilusi. Yang nyata adalah potensi luar biasa dalam diri Anda yang siap untuk meledak. Manfaatkan setiap kesulitan untuk membuka pintu-pintu baru dalam diri Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun