Tamba Jaya, Barito Kuala -- Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 2025, mahasiswa kelompok 20 melaksanakan program kerja inovatif berupa pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring. Program ini diprakarsai oleh Nur Asyifa Ramadhanti, mahasiswa Program Studi S1 Farmasi, dengan mengusung tema "Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Piring sebagai Implementasi Inovasi Desa."
Pada 19 Agustus 2025, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tamba Jaya, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala, dengan melibatkan masyarakat desa, khususnya ibu rumah tangga dan remaja putri, sebagai peserta utama. Program ini bertujuan memberikan solusi pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan sekaligus memiliki nilai guna yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Nur Asyifa Ramadhanti menjelaskan bahwa minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, serta berdampak negatif pada kesehatan jika digunakan kembali untuk konsumsi. Oleh karena itu, pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dipilih sebagai bentuk inovasi desa yang sederhana, ramah lingkungan, serta memiliki nilai ekonomis. "Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat tidak lagi membuang minyak jelantah, melainkan dapat mengolahnya menjadi produk yang berguna, sekaligus membuka peluang usaha kecil di tingkat rumah tangga," ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada praktik pembuatan sabun, tetapi juga memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan minyak jelantah berulang kali dalam memasak. Masyarakat diberikan pengetahuan mengenai bahan-bahan yang digunakan, seperti KOH, garam, air panas, serta tambahan pewangi alami agar sabun lebih menarik digunakan. Proses pembuatan dilakukan bersama-sama agar peserta dapat memahami tahapan dengan mudah dan dapat mempraktikkannya secara mandiri di rumah.
Selain itu, mahasiswa KKN juga menekankan manfaat ganda dari kegiatan ini: menjaga kebersihan lingkungan dari limbah minyak jelantah serta menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga. Hasil sabun cuci piring yang dibuat kemudian dibagikan kepada masyarakat sebagai contoh nyata bahwa limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tamba Jaya dapat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang bijak. Program pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring tidak hanya menjadi wujud nyata inovasi desa, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI