Inong nampak santai saja saat pak guru meminta semua murid untuk mengumpulkan PR matematika.
Guru: Inong, mana PR matematika punyamu, semuanya sudah mengumpulkan tinggal kamu?
Inong: Maaf Pak, PR punya Inong belum selesai
Guru: Kenapa belum selesai? Yang lainnya sudah selesai. Apa kamu lupa?
Inong; Tidak, Pak Guru. Inong justru ingat PR itu sampai-sampai Inong tidak tidur sehari semalam
Guru: PR itu dikerjakan Inong, bukan di lihat saja, mana bisa selesai. Terus kenapa kalau ingat malah tidak dikerjakan bahkan tak tidur sehari semalam?
Inong: Gara–gara soal nomer 3, Pak.
Guru: Ada apa soal nomer 3, sulit?
Inong: Tidak , Pak hanya menyusahkan saja itu soal. Coba Bapak tengok soal nomer 3
Seekor semut berada di atas pohon setinggi 1,8 m dari atas tanah kemudian dia merayap turun dan berhenti di dahan dengan ketinggian 20 dm dari atas tanah. Tak lama kemudian semut kembali naik setinggi 145 cm. Berapa cm jarak kedudukan semut sekarang dengan posisi semula?
Karena soal itu, Inong mengamati semut sehari semalam demi hasil yang akurat, Pak. Mana semutnya banyak dan warnanya sama pula jadi Inong kehilangan jejak si semut, Pak. Lagipula merayapnya suka-suka si semut itu yang bikin pusing, dia naik turun, belok, turun lagi, payah kan Pak?
Guru: (tepok tangan ehh tepok jidat guru lain, sambil mikir cerdas juga ya Inong, memang betul alasannya)….
Baiklah anak-anak, untuk soal nomer 3 itu soal bonus, tidak dikerjakan tidak apa-apa...
